Anggota DPRD Minta Baznas Turun Tangan Bantu Keluarga Siswa SDN Cipeundeuy Sukabumi

Selasa 23 April 2024, 18:38 WIB
Murtaqil Apham Dan Muhdani Asrol dua siswa SDN Cipeundeuy 2 Desa Cipeundeuy Kecamatan Surade saat keliling berjualan gorengan | Foto : Ragil Gilang

Murtaqil Apham Dan Muhdani Asrol dua siswa SDN Cipeundeuy 2 Desa Cipeundeuy Kecamatan Surade saat keliling berjualan gorengan | Foto : Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana mengapresiasi sekaligus merasa terharu dengan kegigihan Murtaqil Apham (12) dan adiknya Muhdanil Asrol (9), yang punya inisiatif membantu ekonomi kedua orang tuanya.

"Sangat mengapresiasi dan merasa terharu dengan kreativitas kedua anak itu. Ya, disaat ada sebagian anak yang gandrung dengan Handphone. Mereka memilih membatu kedua orang tuanya," kata Andri kepada sukabumiupdate.com, Selasa (23/4/2024).

Akan tetapi, lanjut Andri, aktivitas itu harus tetap ada kontrol dari orangtua dan pihak sekolah. Mereka merupakan usia dimana menikmati masa kanak kanaknya, yakni belajar dan bermain.

"Mungkin karena keadaanlah yang membuat mereka harus berjuang meluangkan waktu, keliling berjualan, anak anak tetap diberi porsi waktu yang cukup untuk belajar, dan bermain atau sosialisasi dengan teman temannya. Saya pribadi teringat masa kecil, hampir sama seusianya, berjualan keliling," tuturnya.

"Ini semua harus menjadi perhatian kita bersama. Dan insya Alloh, kami akan komunikasi dengan Baznas Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga: Bahas Persepsi Indikator Korupsi dengan KPK, Wabup Sukabumi: Kejar MCP 2024

Sebelumnya diberitakan, Murtaqil Apham (12 tahun) dan adiknya Muhdanil Asrol (9 tahun), siswa kelas 6 dan Kelas 2 SDN 2 Cipeundeuy, warga Kampung Cicariu RT 08 RW 03 Desa Cipeundeuy Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi itu tak gengsi untuk membantu keluarga, mereka setiap hari berkeliling berjualan makanan gorengan.

Dari informasi yang dihimpun, anak pertama dan keduua dari tiga bersaudara dari pasangan Abuy Burhanudin (45 tahun) dengan Novah (32 tahun) sudah hampir 6 tahun berjualan gorengan keliling untuk membantu ekonomi orang tuanya.

Setiap pagi, mereka memanfaatkan waktu berjualan bala-bala, odading dan donat, sebelum berangkat ke sekolah, seusai jualan kemudian berangkat ke sekolah.

Mereka berangkat sekitar pukul 06-00 WIB, kemudian keliling berjualan hingga pukul 07.15 WIB setiap hari. Kadang sepulang sekolah mereka mengambil lagi hasil olahan ibunya untuk dijual keliling hingga sore hari.

Kepada sukabumiupdate.com, Apham menuturkan harga gorengan per biji, dijual dengan harga Rp 1.000, kalau dagangan laku semua, bisa mendapatkan uang sebesar Rp 100 ribu, hingga Rp 120 ribu dalam satu sekali keliling. Namun jika sepi biasanya ia hanya membawa pulang uang sebesar Rp70 ribu atau kadang kurang dari itu. Semua hasil jualannya itu diserahkan pada ibunya. Ia ingin membantu orang tua yang memang kesulitan ekonomi.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi Terus Dorong Perusahaan Tingkatkan Kualitas Pelayanan

“Uangnya saya kasih ke ibu semua. Untuk kebutuhan sehari-hari dan untuk dibelanjakan kembali bahan-bahan makanan. Saya hanya mengambil Rp5.000 - Rp7.000, untuk menabung dan untuk jajan di sekolah,” kata Apham yang biasa dipangging Abang itu. Senin (22/4/2024).

Salah satu guru SDN 2 Cipeundeuy, Iman Suhud, mengetahui Apham senang berjualan. Dia sangat terharu hingga meneteskan air mata sambil mengelus-ngelus kepala Apham, dan mengapresiasi apa yang telah dilakukan Apham murid sekolahnya itu berjuang untuk membantu orang tua.

"Ada semangat dan kerja keras yang diajarkan dari sosok Apham dalam membantu kedua orang tua. Menjadi referensi yang diberikan oleh seorang Apham untuk bisa memberi kontribusi pada keluarga. Meskipun anak-anak ini belum boleh bekerja dan harus fokus belajar, namun kegigihan Apham ini patut untuk kita apresiasi bersama,” kata Iman Guru SDN 2 Cipeundeuy.

Ia berpesan pada Apham, meski rajin membantu orang tua, namun ia tak boleh lengah untuk tetap semangat belajar. Iman meminta Apham untuk membagi waktunya kapan belajar dan kapan membantu orang tua. Karena diusia Apham saat ini, tetap nomor satu yang menjadi prioritas adalah pendidikan." Imbuhnya.

Menurut Iman, sang ayah dari kedua itu merupakan seorang guru mengaji, dan tokoh agama dikampung setempat. Ia pun berharap ada pihak yang memberi dukungan kepada keluarga tersebut agar bisa meningkatkan keadaan ekonominya. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tanpa Izin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara