Kota Sukabumi Raih Dua Penghargaan dalam Musrenbang Jawa Barat 2024

Senin 22 April 2024, 16:04 WIB
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji saat menerima penghargaan Kota Terbaik dalam Perencanaan Pembangunan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Senin (22/4/2024) di Hotel Luxury, Bandung. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji saat menerima penghargaan Kota Terbaik dalam Perencanaan Pembangunan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Senin (22/4/2024) di Hotel Luxury, Bandung. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2024 diselenggarakan pada Senin (22/4/2024) di Hotel Luxury, Bandung. Acara ini dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin, kepala daerah se-Jawa Barat, termasuk Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji, dan lainnya.

Dalam sambutannya, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyampaikan beberapa poin penting terkait pembangunan Jawa Barat di tahun 2025.

Musrenbang ini diselenggarakan dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2025-2045 dan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2025, di mana difokuskan pada:

Membangun Konsistensi Perencanaan, Penganggaran, Pelaksanaan, dan Pengawasan: Bey Triadi Machmudin menekankan pentingnya membangun konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan. Ini untuk memastikan semua program dan kegiatan pembangunan berjalan sesuai rencana dan mencapai tujuan yang diharapkan.

Baca Juga: Percepatan Pembangunan, Sekda Kota Sukabumi dalam Sosialisasi Penyaluran TKD 2024

Menyiapkan Jawa Barat Menghadapi Perubahan Global: Dunia akan mengalami perubahan besar dalam 20 tahun ke depan dan akan memengaruhi berbagai aspek kehidupan seperti ekonomi, politik, sosial, dan lingkungan. Jawa Barat perlu bersiap diri dengan mengantisipasi tren global ini dan merumuskan strategi pembangunan yang tepat.

Memanfaatkan Bonus Demografi dan Potensi Ekonomi: Jawa Barat diprediksi mengalami bonus demografi dengan jumlah penduduk produktif 37,63 juta jiwa (66,26 persen) pada 2045. Potensi ini diharapkan menjadi sumber daya berkualitas dan produktif. Pemerintah perlu mempersiapkan dengan matang melalui investasi yang tepat, kebijakan yang bijaksana, dan tindakan yang berkelanjutan untuk memanfaatkan potensi positif ini.

Membangun Jawa Barat Menuju Indonesia Emas 2045: Tahun 2025 menjadi awal dimulainya pembangunan Jawa Barat menuju Indonesia Emas 2045. Ini dimulai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. Seluruh tingkatan pemerintah didorong untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

Menyelaraskan Rencana Pembangunan Daerah dengan Kebijakan Pusat: Musrenbang Tingkat Provinsi ini menjadi penting untuk menerima masukan yang lebih konkret dari berbagai pihak. Kehadiran narasumber dari Kementerian Dalam Negeri diharapkan dapat menyelaraskan rencana pembangunan daerah dengan kebijakan pusat yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.

Capaian Indikator Pembangunan Makro Jawa Barat 2023

- IPM meningkat 0.61 poin menjadi 74.24 poin dibanding 2022.
- Laju pertumbuhan ekonomi melambat 0.45 poin, namun melampaui target 4,35%.
- Tingkat pengangguran terbuka turun 0.87 point menjadi 7,44%.
- Presentase kemiskinan turun dari 8,06% pada 2022 menjadi 7,62% pada 2023.
- GINI rasio turun menjadi 0.425 poin.
- PDRB meningkat menjadi Rp 52,32 juta.

Bey Triadi Machmudin mengingatkan ketimpangan masih terjadi di wilayah perkotaan. Ini harus menjadi perhatian bersama agar semua indikator makro pembangunan terus menunjukkan tren positif dan melampaui target pada tahun mendatang.

Dua Penghargaan untuk Kota Sukabumi

Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menerima penghargaan Kota Terbaik dalam Perencanaan Pembangunan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Alhamdulillah saya hari ini mengikuti Musrenbang tingkat Provinsi. Hadir dari kementerian. Selain itu, Kota Sukabumi juga menerima penghargaan Kota Terbaik kedua dalam Perencanaan Pembangunan Daerah,” kata Kusmana Hartadji.

Selain penghargaan kota terbaik dalam perencanaan pembangunan daerah, Kota Sukabumi juga dianugerahi sebagai kota inovatif oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Kita pun meraih penghargaan sebagai kota dengan penerapan inovasi daerah di Jawa Barat,” ujarnya.

Kusmana menyebutkan dua penghargaan ini menjadi bukti nyata kolaborasi dan kerja sama seluruh pihak dalam mewujudkan pembangunan di Kota Sukabumi.

Musrenbang Tingkat Provinsi Jawa Barat 2024 diharapkan dapat menghasilkan masukan dan rekomendasi yang konkret untuk pembangunan Jawa Barat di tahun 2025 dan seterusnya. (ADV)

Sumber: Website KDP Kota Sukabumi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)
Life22 Februari 2025, 18:00 WIB

Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar

Ziarah kubur ke makam orang yang sudah meninggal merupakan tradisi umat Muslim di Indonesia menjelang bulan suci Ramadhan dan biasanya dikenal dengan sebutan nyekar.
Ilustrasi. Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Sukabumi22 Februari 2025, 17:45 WIB

Kadis Arpus Buka Acara Pengukuhan dan Raker Pengurus Daerah Forum TBM Sukabumi 2025-2030

DPRD siap mendukung Forum TBM dalam membumikan literasi.
Kadis Arpus Hj. Aisah membuka kegiatan Pengukuhan dan Rapat Kerja Pengurus Daerah Forum TBM Kabupaten Sukabumi periode 2025-2030. | Foto: Istimewa
Sukabumi22 Februari 2025, 17:26 WIB

Ikan Goreng Terakhir, Cerita Samson Simpenan Pamit ke Masjid dan Titip Anak Berusia 2 Tahun

Keluarga tak kuasa menahan duka, terutama sang bibi, Ema Purnamasari (43 tahun). Ia mengingat jelas momen-momen terakhir bersama keponakannya itu, sebelum tragedi mengerikan terjadi.
Anak perempuan samson yang berusia 2 tahun dititipkan ke bibinya di Simpenan Kabupaten Sukabumi (Sumber: SU/Ilyas)
Musik22 Februari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube

Jennie BLACKPINK kembali merilis lagu baru berjudul Extral yang dirilis pada Jumat, 21 Februari 2025. Kali ini, ia berkolaborasi dengan rapper wanita asal Amerika Serikat, Doechii.
Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube (Sumber : Youtube | Jennie)
Kecantikan22 Februari 2025, 16:54 WIB

Bisakah Mengunyah Permen Karet  Mengurangi Lemak di Wajah? Berikut 4 Risikonya

Mengunyah permen karet mungkin menyenangkan dan membantu melatih otot wajah, tetapi tidak cukup untuk mengurangi lemak di wajah.
Ilustrasi bisakah mengunyah permen karet mengurangi lemak di wajah (Sumber: Freepik/@drobotdean)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:43 WIB

Usai Bacok Kakak hingga Tewas, Pelaku: Tolong Laporin Polisi Saya Bertanggung Jawab

Pelaku bacok kakak hingga tewas, menyerahkan diri kepada pihak kepolisian
F, pelaku bacok kakak hingga tewas. Sesaat setelah kejadian berdarah di Kadudampit Kabupaten Sukabumi (Sumber : dok warga)