SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Sabtu 20 April 2024, 13:07 WIB
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa

Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Serikat Petani Indonesia (SPI) kembali mengkritisi Program Reforma Agraria di Kabupaten Sukabumi. Salah satunya di Eks HGU PT Sugih Mukti Perkebunan Halimun, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, yang masih menyisakan banyak masalah.

Ketua Serikat Petani Indonesia (SPI) Sukabumi Rozak Daud mengatakan salah satu permasalahannya adalah dalam dalam hal penataan aset. Ia menyebut hanya bagus di atas kertas yang disuguhkan kepada atasan (Menteri), agar dianggap percontohan di bidang aksesnya (pemberdayaan).

Menurut Rozak, Reforma Agraria adalah mengatur dua poin yaitu terkait Penataan aset dan Penataan akses.

"Dalam penataan aset yang berkaitan dengan subjek dan objeknya masih terjadi tumpang tindih, istilahnya, seperti sertifikat mencari tanah. Karena existing objek tanahnya saat ini tidak ada perubahan masih dalam penguasaan penggarap masing-masing, dengan luasan asal. Karena tidak ada pegangan alas hak, sehingga penguasaan fisiknya oleh penggarap awal, sedangkan sertifikat bisa atas nama orang lain," kata Rozak kepada sukabumiupdate.com, Jumat (19/4/2024).

Baca Juga: DPRD dan Pemkab Sukabumi Gelar Rakor Bahas Percepatan Pelaksanaan Reforma Agraria

Padahal menurut Rozak, proses pembuktiannya sederhana, lakukan verifikasi subjek dan objek para penerimanya, hadirkan lokasinya masing-masing.

"Verifikasi lapangan ini untuk memastikan nama yang tertera di sertifikat adalah orang yang sama dengan nama yang tertera di sertifikat dan berikan fotocopynya, aslinya dijadikan jaminan permodalan secara kolektif. kalau mau diurus secara serius dan dianggap percontohan Nasional. Karena sampai sekarang belum dibagikan dengan alasan untuk jaminan permodalan. Sebab pada tahun 2019 itu hanya simbolis," jelasnya.

Kalau ditahan untuk jaminan permodalan itu sangat bagus karena sebagai bentuk komitmen akses reformnya. Tapi, kata Rozak, sebelum akses reform pastikan dengan jujur asset reformnya. "Kalaupun kekhawatiran bahwa takut dijual, sehingga ditahan untuk jaminan permodalan kenapa tidak dari awal saja diberikan kepemilikan komunal seperti usulan Serikat Petani Indonesia (SPI) pada saat itu melalui kasi Penataan Pertanahan BPN Sukabumi," imbuhnya.

"Informasinya keberadaan sertifikat masih simpang siur, katanya sebagian di BPN sebagian di salah satu Dinas. Kalau kepentingannya jaminan permodalan kenapa Sertifikat di pemerintah kan aneh. Sebab pemerintah bukan lembaga pemberi pinjaman," tambahnya.

Sehingga kami melihat, tutur Rozak, penahanan sertifikat itu bukan sekedar jaminan permodalan tetapi sebagai upaya menutupi kegagalan penataan asetnya.

Masih ada keyakinan dan harapan ke Menteri sekarang yang masih semangat muda. Menteri tidak hanya mendengar sepihak dari bawahannya di tingkat Kabupaten dan Provinsi, tetapi mau mendengar informasi pembanding dari publik, terutama organisasi petani yang sejak awal melakukan advokasi dan mengusulkan lahan tersebut untuk masyarakat.

Selanjutnya, Rozak juga menyinggung Lokasi Prioritas Reforma Agraria (LPRA) lain yang gagal di Sukabumi adalah, HGB PT Suryanusa Nadicipta (SNN) Keamatan Caringin.

"Itu malah lebih parah, karena perpanjangan sudah terbit di Tahun 2021, sementara hak awalnya baru akan berakhir di Tahun 2024. Padahal, sebelumnya terjadi konflik dengan petani sampai ada yang dipenjara. Maka untuk PT SNN Caringin ini adalah pembajakan administrasi oleh Kantah dan Kanwil demi kepentingan pemodal, dan mengabaikan hak-hak masyarakat lokal," katanya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim