SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah bongkahan batu unik yang diduga batu dakon ditemukan warga di aliran Sungai Cikarang, Desa Ciracap, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.
Dikutip dari berbagai sumber, batu dakon merupakan tinggalan masa prasejarah (megalitik) dengan ciri adanya lubang-lubang atau cekungan pada permukaan batu seperti pada papan permainan tradisional bernama dakon atau congklak.
Konon, batu tersebut digunakan orang zaman dulu untuk menentukan masa tanam. Selain itu, ada juga penjelasan yang menyebutkan Batu Dakon merupakan tempat untuk sesaji yang digunakan orang zaman dulu.
Kepala Desa Ciracap, Sopandi membenarkan adanya penemuan batu unik tersebut. Menurutnya, batu itu memang sudah lama ditemukan warga yang sering beraktifitas di aliran sungai Cikarang. Namun baru mulai ramai diperbincangkan masyarakat pada hari ini karena dinilai mirip benda prasejarah yaitu batu dakon.
“Atas laporan penemuan batu unik itu, kami bersama pak Camat Ciracap sudah mengecek lokasi, ternyata memang banyak bongkahan batu unik dipinggir sungai," ujar Sopandi kepada sukabumiupdate.com, Kamis (18/4/2024).
Baca Juga: Warga Sukaraja Sukabumi Temukan Batu Mirip Menhir, Batu Ritual di Zaman Megalitikum
Kades yang akrab disapa Badong itu mengatakan, sejumlah batu unik itu ukurannya bervariasi.
"Ukurannya ada yang kecil, ada juga bongkahan yang besar. Batunya mirip seperti alat permainan dakon atau lebih dikenal congklak," ungkapnya.
Terpisah, Camat Ciracap Iwan Muhdiawan mengatakan, bahwa terkait penemuan batu diduga batu dakon tersebut kini sudah dilaporkan pihaknya ke Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Sukabumi untuk diteliti.
"Dalam waktu dekat, dari dinas terkait akan mengecek kelokasi," kata Iwan.
"Bongkahannya cukup banyak, dengan ukuran bervariasi, letaknya sepanjang sungai. Dari kantor kecamatan jaraknya 3 kilometer," sambungnya.
Saat dikonfirmasi, Sekretaris Disbudpora Kabupaten Sukabumi, Yanti Irianti membenarkan pihaknya sudah menerima laporan terkait adanya penemuan sejumlah batu unik yang diduga batu dakon di Desa Ciracap.
Yanti menyebut pihaknya sudah mengintruksikan tim untuk memeriksa bongkahan batu itu apakah merupakan benda prasejarah atau situs diduga objek cagar budaya pada Jumat 19 April 2024 besok.
“Harus dilihat dulu ke lapangan. Rencana besok ada tim ke sana,” ujarnya singkat.