2024 Tak Ada Korban Tewas, Ini Strategi Keamanan Laut di Sukabumi saat Libur Lebaran

Rabu 17 April 2024, 11:10 WIB
Pengunjung saat beraktivitas di Pantai Karanghawu, Kabupaten Sukabumi, saat libur lebaran 2024. | Foto: SU/Ilyas Supendi

Pengunjung saat beraktivitas di Pantai Karanghawu, Kabupaten Sukabumi, saat libur lebaran 2024. | Foto: SU/Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Selama libur lebaran 2024, tingkat fatalitas kecelakaan laut di objek wisata pantai Kabupaten Sukabumi menurun daripada tahun sebelumnya. Keterangan ini disampaikan Kasatpolairud Polres Sukabumi AKP Tenda Sukendar.

Tenda mengatakan sejak hari H lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah atau 10 April 2024 sampai H+5, tercatat terjadi lima kecelakaan laut di pantai Kabupaten Sukabumi. Lima kejadian tersebut menimbulkan 10 orang korban, namun seluruhnya berhasil selamat.

"Allhamdulillah semua dapat ditangani dengan baik sehingga tidak ada korban jiwa. Pada 2023 saat melaksanakan operasi ketupat (lebaran), terdapat korban meninggal dunia (terseret ombak) lima orang," kata dia kepada sukabumiupdate.com, Rabu (17/4/2024).

Sebelum operasi ketupat tahun ini, Tenda menyebut pihaknya melakukan rapat koordinasi untuk mengevaluasi kecelakaan laut tahun-tahun sebelumnya. Rapat ini melibatkan berbagai pihak seperti TNI/Polri, Balawista, Satpolairud, dan pihak lainnya.

Baca Juga: Maut di Laut Sukabumi

"Penurunan (kecelakaan laut) ini berkat kesigapan para petugas gabungan, berkat SOP kita, kami bekerja sama dengan pihak terkait unsur kemaritiman Angkatan Laut, Balawista, Basarnas, dan Satpolairud. Kami rapat kordinasi, mapping lokasi yang perlu diamankan dan muncul 26 titik. Di 26 titik tersebut terdapat petugas dari ujung selatan sampai barat. Petugas kepolisian kurang lebih 79 orang, Basarnas 30 orang, Balawista 99 orang, Sarda 25 orang, dan AL 6 orang," ujarnya.

Tenda mengungkapkan strategi untuk menurunkan kecelakaan laut ini meliputi pemasangan bendera merah sebagai penanda lokasi berbahaya. Kemudian imbauan melalui pengeras suara, pendirian pos-pos konsolidasi, dan tindakan represif jika ada wisatawan terseret ombak.

"Kita juga sebelum para pengunjung datang ke tempat wisata, sudah terlebih dulu ada. Misal jam enam ada wisatawan, anggota jam setengah enam sudah ada. Alhamdulillah ramainya wisata dari hari H sore sampai H+1 hingga  H+5. Titik puncaknya H+3 dan H+4," ungkapnya.

Tenda berharap pemerintah daerah bisa melengkapi sarana dan prasarana pengamanan seperti pengeras suara, sarana kelengkapan SAR, dan perlengkapan lainnya agar anggota lapangan dapat bekerja dengan maksimal dalam mengawasi dan mengamankan wilayah pantai.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa