SUKABUMIUPDATE.com - Setelah sempat dibuka secara fungsional untuk arus libur Lebaran, Tol Bocimi seksi 2 saat ini sudah ditutup total, lantaran dalam tahap perbaikan secara permanen akibat longsoran pada badan jalan KM 64, tepatnya di Kampung Sikup, Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Kapolres Sukabumi, AKBP Tony Prasetyo mengatakan, dampak Tol Bocimi dari arah Cigombong hingga Exit Tol Parungkuda dalam perbaikan, diperkirakan akan meningkatkan volume kendaraan yang melintasi jalur Cicurug.
"Kami akan mempertebal dibeberapa simpul-simpul yang kami rasa cukup ramai, seperti lokasi luar pabrik, pasar dari sepanjang Cicurug hingga Parungkuda," ujarnya di Pos Terpadu Parungkuda, Senin, 15 April 2024, malam.
Tony juga menyatakan bahwa mereka akan mempertimbangkan kembali penerapan sistem one way. Namun, keputusan tersebut akan dievaluasi terlebih dahulu.
"Dengan mempertimbangkan penggal-penggal mana yang cocok untuk menerapkan sistem one way," katanya.
Menurutnya, hasil evaluasi dari penerapan sistem one way yang baru kali ini dilakukan di Kabupaten Sukabumi menunjukkan efektivitas yang signifikan. Menyikapi hal ini, Kapolres menyatakan bahwa meskipun sistem ini terbukti berhasil, masih ada ruang untuk peningkatan.
"Cara bertindak one way baru kali ini dilaksanakan di Kabupaten Sukabumi, dan hasilnya bisa kita lihat sangat efektif. Tinggal penyempurnaan saja yang akan kami diskusikan mendatang," tuturnya.
"Kami laksanakan secara periodik dan situasional, melihat volume kendaraan, apabila ekor sudah cukup panjang kami kuras dengan metode one way," lanjutnya.
Seperti halnya, pada hari ini Senin, 14 April 2024, mendekati pukul 22.00 WIB, Tony memaparkan pantauan arus kedua arah cukup lengang.
"Dari arah Sukabumi menuju Bogor-Jakarta, walaupun meriah tapi dengan serangkaian rekayasa lalu lintas, termasuk one way juga berhasil kita urai," jelasnya.
Ia menuturkan, pentingnya koordinasi antara Kepolisian dengan instansi terkait dalam mengurai kemacetan di jalan arteri.
"Tentunya dengan teman-teman Dishub, terkait sarana prasarana jalan, dan teman-teman stakeholder lainnya," pungkasnya.