SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan sepeda motor dan mobil kesulitan melintasi tanjakan Puncak Dini di Kampung Cilegok, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Sejak H+2 lebaran atau 12 April 2024 sampai Senin (15/4/2024), banyak kendaraan gagal menanjak.
Puncak Dini adalah salah satu spot menarik sekaligus titik rawan kecelakaan di jalur sabuk Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp). Puncak Dini berjarak sekitar 15 kilometer dari Pantai Loji di Teluk Palabuhanratu dan 17 kilometer dari Pantai Palangpang di Kecamatan Ciemas.
"Tanjakan sekaligus turunan Puncak Dini memiliki panjang 800 meter. Kendaraan rawan tidak mampu menanjak di titik ini," kata Erus Ruswandi, selaku mandor jalur sabuk CPUGGp Pantai Loji-Palapangpang kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Tempat Syuting Luna Maya, Mbah Jalun dan Gunung Purba di Balik Keindahan Situ Gunung Sukabumi
Erus menyebut terdapat 42 mobil matik yang sulit melintasi tanjakan Puncak Dini. Sementara sepeda motor berjumlah 54 unit, jenis matik dan berusia tua. Menurut Erus, faktor penyebab kendaraan tidak dapat menanjak adalah muatan yang berat dan pengemudi tidak menguasai jalan.
"Selain tidak kuat menanjak, ada juga pengendara sepeda motor yang tergelincir saat melintasi tanjakan. Tidak ada korban, hanya luka lecet," ujarnya.
Demi membantu para pengguna jalan, kata Erus, Tim URC ditugaskan sampai 18 April 2024 untuk bersiaga di lokasi. "Kami dari URC Bina Marga bersiaga di posko pengamanan untuk membantu pengendara melintasi Tanjakan Dini," kata dia.