SUKABUMIUPDATE.com - Polres Sukabumi menyiapkan strategi menghadapi lonjakan kendaraan selama arus balik Lebaran 2024, dengan kebijakan rekayasa arus lalu lintas di jalur arteri utara Kabupaten Sukabumi dan jalur arteri Pantai Palabuhanratu mulai dari tanggal 11-14 April 2024.
Kasatlantas Polres Sukabumi AKP Fiekry Adi Perdana mengatakan, pemberlakuan rekayasa lalu lintas sistem satu arah atau one way dari Cicurug mengarah Exit Tol Cigombong pada arus balik Lebaran 2024 dilakukan, apabila terjadi kepadatan arus lalu lintas di jalan Cicurug mengarah Exit Tol Cigombong.
Adapun CB atau cara bertindaknya yaitu dengan memberlakukan pemendingan sepenggal arus lalu lintas yang mengarah Cicurug maupun yang keluar dari Exit Tol Cigombong di simpang traffic light Cigombong.
"Rekayasa arus lalu lintas CB pemendingan sepenggal dilaksanakan maksimal 30 menit," kata Fiekry dalam keterangannya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (9/4/2024).
Baca Juga: Hilal Terlihat di POB Cibeas Sukabumi, 1 Syawal 1445 H Diyakini Jatuh Rabu 10 April 2024
Sementara itu untuk pemberlakukan rekayasa lalu lintas one way di jalur wisata Pantai Palabuhanratu, lanjut Fiekry, akan dilaksanakan di jalur alternatif Cikidang.
Di mana, kendaraan dari arah Bogor maupun Kota Sukabumi yang melalui jalur Cibadak bila terjadi kepadatan di jalur alternatif Cikidang, maka diarahkan masuk ke Simpang Ratu Cibadak via Warungkiara.
"Untuk jalur wisata yang menuju ke Palabuhanratu, jadi supaya enak nyaman kepada para wisatawan yang akan berwisatawan ke wilayah pantai Palabuhanratu dan sekitarnya, kami mencoba merekayasa jalur untuk dari Bogor, Cianjur, Jakarta yang melalui jalur Cibadak bisa menuju Pantai Palabuhanratu menuju Jalan Warungkiara," tuturnya.
Hal itu juga berlaku bagi kendaraan yang hendak ke Palabuhanratu namun datang dari arah Kalapanunggal. Arus lalu lintas disatu arahkan di simpang Cikidang menuju jalan raya Cibadak agar kendaraan tetap masuk via jalan utama Warungkiara.
"Untuk rekayasa kembalinya dari Palabuhanratu, itu dari gunung butak tekuk ke kiri terus lurus nanti lewat Koramil nanti bisa melintas melewati Cikidang," tuturnya.
"Jadi kami buat satu jalur dengan catatan ini sifatnya situasional. Kalau landai kita tetap normalkan. Dan untuk kendaraan besar tetap melintas Warungkiara," tambahnya.
Sementara itu untuk rekayasa lalu lintas one way di dalam Kota Palabuhanratu, kata Fiekry, diberlakukan di Jalan Siliwangi.
"Dari mulai pertigaan Bagbagan sampai ke Pasar TPI itu satu jalur, dan nanti yang dari Pantai Citepus itu tekuk kiri nanti bisa lewat Pangsor," jelasnya.
"Untuk jalur dalam kota (Palabuhanratu) tentatif, kurang lebih selama satu minggu. Tujuannya untuk mengurai volume kendaraan," sambungnya.
Menurut Fiekry, tujuan adanya rekayasa tersebut demi kenyamanan para pemudik dan wisatawan.
"Himbauan ke pengemudi tetap, apalagi itu memang jalur (Cikidang) sedikit rawan dan benar-benar harus konsentrasi. Penerangan kurang, jalan sedikit sempit, apalagi terutama kalau hujan, itupun khusus kendaraan kecil. Kami pun nanti akan seleksi (kendaraan) di Pos yang sudah didirikan terkait kelayakan kendaraan," tandasnya.