Ketua DPRD Sukabumi Dorong Pemda Siapkan Cagar Alam untuk Habitat Harimau Jawa

Senin 08 April 2024, 17:19 WIB
Foto seekor Harimau Jawa yang kini telah dinyatakan punah saat berada di London Zoo Park sekitar awal tahun 1930. (Sumber Foto: Instagram@harimau.jawa)

Foto seekor Harimau Jawa yang kini telah dinyatakan punah saat berada di London Zoo Park sekitar awal tahun 1930. (Sumber Foto: [email protected])

SUKABUMIUPDATE.com - Penemuan sehelai rambut milik Harimau Jawa di di Desa Cipendeuy Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi pada 2019 lalu sempat membuat geger masyarakat Indonesia. Pasalnya Harimau Jawa telah dinyatakan punah sejak 2008 silam oleh IUNC (International Union for Consevation of Nature and Natural Resources).

Jurnal terbaru yang dipublikasikan oleh Cambridge University Press, Cambridge Core, mengungkap temuan mengejutkan tentang kemungkinan keberadaan Harimau Jawa di Sukabumi.

Dalam laporan penelitian yang tertulis dalam jurnal itu menyatakan bahwa hasil uji Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) oleh sejumlah peneliti atas sampel rambut yang ditemukan di pagar kebun di Desa Cipendeuy, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi 2019 silam menunjukan bahwa rambut itu milik harimau jawa, jenis harimau yang dinyatakan punah puluhan tahun lalu.

"Dari analisis komprehensif mtDNA (DNA mitokondria) kami menyimpulkan bahwa sampel rambut dari Sukabumi Selatan milik harimau jawa, segrup dengan DNA di awetan harimau jawa di Museum Zoologicum Bogoriense, yang dikoleksi pada 1930," demikian kesimpulan para peneliti dalam jurnal tersebut.

Baca Juga: Tol Bocimi Seksi 2 Ditutup, SPBU Viral di Sukabumi Jadi Tempat Rihat Terfavorit Pemudik

Menanggapai ihwal tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) untuk melakukan upaya menjaga wilayah yang diduga menjadi habitat Harimau Jawa tersebut.

Yudha menyebut, selaku DPRD Kabupaten Sukabumi dalam rangka menjaga ekosistem pihaknya berharap agar Pemda Sukabumi dapat mencanangkan wilayah tertentu yang dianggap menjadi habitat adanya Harimau Jawa untuk menjadi Cagar Alam, Hewan hingga Budaya melalui Peraturan Daerah (Perda).

“Ekosistem Harimau Jawa ini memang salah satunya ada di Sukabumi, cuman memang semakin kesini semakin mengecil,” ujar Yudha saat dihubungi sukabumiupdate.com melalui sambungan telepon pada Senin (8/4/2024).

“Nah ini harus didorong melalui perda (peraturan daerah) kelihatannya peraturan daerah ini juga akan menjadi inisiatif DPRD melalui Prolegda dan nantinya menjadikan Perda terkait daerah-daerah mana saja yang bisa dijadikan tempat cagar alam atau hewan yang nantinya dipadukan menjadi cagar budaya nah ini yang nantinya akan kita godog,” kata Yudha.

“Nah kita DPRD dalam rangka menjaga ekosistem itu berharap agar Pemerintah ini mencanangkan daerah-daerah yang bisa dijadikan cagar alam untuk bisa menjaga spesies-spesies yang dirasa menjadi spesies yang harus dilindungi,” tambah dia.

Baca Juga: Jelang Idul Fitri, Diskumindag Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok Di Kota Sukabumi Aman

Lebih lanjut, Yudha menyebut dengan adanya perda juga dapat menggerakan semua perangkat daerah untuk turut menjaga dan merawat ekosistem yang diyakini menjadi habitat hewan langka tersebut.

“Harus ada peraturan daerahnya supaya bisa menggerakan perangkat daerahnya untuk bisa melakukan perannya dalam rangka melindungi dan menjalankan cagar-cagar alam tersebut,“ pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi30 Oktober 2024, 15:15 WIB

Gunawan Sosok Viral Joget Sadbor TikTok Asal Sukabumi, Punya 300 Karyawan!

Sosok Gunawan TikTokers Joget Sadbor ala ayam mematuk kini sedang viral dan menjadi perhatian warganet.
Sosok Gunawan TikTokers Joget Sadbor ala ayam mematuk kini sedang viral dan menjadi perhatian warganet. (Sumber : SU/Awal).
Sukabumi30 Oktober 2024, 15:05 WIB

Aksi Protes Warga Benda Sukabumi, Tuntut Pabrik Garmen Prioritaskan Pekerja Lokal

Tuntutan agar pekerja lokal menjadi prioritas belum mendapat tanggapan.
Warga dan pekerja di lingkungan PT MCA di Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Rabu (30/10/2024). | Foto: SU/Ibnu Sanubari
Inspirasi30 Oktober 2024, 15:00 WIB

Loker Sebagai Cook dan Barista di Salah Satu Cafe di Kota Sukabumi, Minimal SMA Sederajat

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sebagai Cook dan Barista di Salah Satu Cafe di Kota Sukabumi, Minimal SMA Sederajat. (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Oktober 2024, 14:57 WIB

Begal Motor Teror Warga Sukabumi, Korbannya Ibu Rumah Tangga di Mangkalaya

eorang ibu rumah tangga warga Kecamatan Gunungguruh jadi korban, motornya dirampas dua pelaku begal saat melintasi jalan raya Cibencoy Mangkalaya, Rabu dini hari (30/10/2024).
Aksi begal di Mangkalaya Gunungguruh Sukabumi (Sumber: rekaman cctv)
Nasional30 Oktober 2024, 14:35 WIB

5.567 Orang di Jabar Jadi Nganggur, 5 Provinsi dengan PHK Terbanyak hingga Pertengahan 2024

Selama Januari hingga Juli 2024, sebanyak 42.863 tenaga kerja mengalami PHK.
(Foto Ilustrasi) PHK telah melanda berbagai sektor industri di Indonesia. | Foto: Istimewa
Film30 Oktober 2024, 14:30 WIB

Sinopsis Film Sang Pengadil yang Diproduseri Zarof Ricar

Sang Pengadil merupakan salah satu film terbaru Indonesia yang mengangkat tema beda dari yang lain, yakni hukum. Film tersebut tayang di seluruh bioskop Tanah Air pada 24 Oktober 2024.
Sinopsis Film Sang Pengadil yang Diproduseri Zarof Ricar (Sumber : Instagram/@sangpengadilmovie)
Life30 Oktober 2024, 14:00 WIB

Penjajahan Jepang Berpusat di Jawa, Romusha Awalnya Sukarela Para Pengangguran

Romusha Indonesia bekerja dalam kondisi yang sangat buruk, tanpa upah, makanan yang memadai, atau perlindungan medis.
Ilustrasi. Para Romusha Indonesia. Foto: IG/@lorongwaktu.id
Sukabumi30 Oktober 2024, 13:59 WIB

Tiang Telepon Nyaris Roboh di Cidahu Sukabumi, Ancam Keselamatan Pengendara

Penyebab pasti kejadian ini belum diketahui.
Tiang telepon yang nyaris roboh di Kampung Jabon Gardu RT 03/03 Desa Girijaya, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Rabu (30/10/2024). | Foto: Istimewa
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)