SUKABUMIUPDATE.com - Terungkap sudah penyakit misterius yang menyerang puluhan ekor kambing di Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi. Dinas Peternakan setempat menyebut penyakit yang menyebabkan kematian puluhan ekor hewan ternak itu adalah penyakit skabies atau kudis menular (budug).
Hal itu disampaikan Kepala UPTD Peternakan Wilayah Jampangkulon, Gungun Abdulgoni usai pihaknya bersama Puskeswan Jampangkulon menindaklanjuti laporan masyarakat terkait kasus kematian puluhan ekor kambing milik H. Asud di Kampung Cikuya RT 43/10 Desa/Kecamatan Ciracap, Minggu (7/4/2024).
Gungun mengatakan, hasil surveillance pihaknya di lokasi, terdapat 27 ekor kambing milik H. Asud yang terkena penyakit scabies. Menurutnya, penyebab hadirnya penyakit ektoparasit utama yang menyerang bagian kulit hewan ternak ruminansia itu salah satunya karena adanya penularan dari hewan ternak baru.
"Penyebab penyakit karena adanya ternak baru yang membawa penyakit dan tidak menjaga kebersihan kandang dan ternaknya," kata Gungun kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Puluhan Kambing di Ciracap Sukabumi Mendadak Terserang Penyakit Misterius Lalu Mati
Oleh karena itu untuk pencegahan, lanjut Gungun, pihaknya menyarankan kepada peternak untuk rutin melakukan sanitasi kandang.
"Tadi kami juga sudah dilakukan pengobatan dan akan dilakukan pengobatan ulang 2 minggu kemudian. Penyakit tersebut mulai terjadi pada awal penghujan, yakni pada bulan Januari, dan sudah tercatat yang mati dalam kurun bulan Januari, hingga April 2024 sebanyak 30 ekor," imbuhnya
Sebelumnya diberitakan, puluhan ekor kambing milik petani di Kampung Cikuya dan Kampung Cidangder, Desa Ciracap, Kabupaten Sukabumi, mati mendadak terserang penyakit misterius.
Salah satu petani pemilik kambing, H. Asud (48 tahun) mengatakan kematian hewan ternak miliknya itu sudah terjadi pada akhir bulan Februari 2024.
"Awalnya kambing mengalami sakit dulu satu atau dua hari, setelah itu tidak lama mati. Ternak dingin, keluar cairan kotoran dari mulut pada saat detik detik kematian," ujar warga Kampung Cikuya RT 43/10 Desa Ciracap itu kepada sukabumiupdate.com, Minggu (7/4/2024).