SUKABUMIUPDATE.com - Pasar Mingguan atau Pasar Malam di Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi yang masih tetap bertahan ditengah serbuan pasar modern dan online menjadi daya tarik tersendiri. Bahkan memiliki kenangan bagi sebagian warga Pajampangan.
Salah satunya adalah Denda Wijaya (45 tahun) warga Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas. Ia menuturkan pasar malam di Desa Ciwaru ini mulai ada sejak tahun 1981 dan diadakan setiap hari Sabtu mulai pukul 14.00 WIB hingga malam.
"Yang menggagas adanya pasar malam adalah Kepala Desa Ciwaru saat itu yakni almarhum H. Moch Rochmi. Saat itu dalam rangka mengangkat pemberdayaan masyarakat, juga sebagai hiburan. Karena pada saat pasar malam, ada juga pertunjukan pencak silat," ujar Denda kepada sukabumiupdate.com, Minggu (7/4/2024).
Baca Juga: Sejarah Pasar Malam di Indonesia, Dari Ratu Belanda Hingga Para Indies
Menurut Denda, saat itu Desa Ciwaru masih meliputi Desa Mekarsakti, Tamanjaya, serta Mekarjaya. Warga setiap Sabtu malam, lanjut dia, dipastikan mengunjungi pasar malam yang lokasinya tepat di depan kantor Desa Ciwaru tersebut.
"Selain mereka belanja berbagai kebutuhan, menikmati jajanan makanan olahan lokal seperti gorengan, lotek, karedok dan yang lainnya, juga menyaksikan hiburan pencak silat, bahkan sengaja muda mudi yang datang untuk mencari pasangan atau jodoh," ujar penjual martabak di Pasar Malam Desa Ciwaru tersebut,
"Pada awal adanya pasar malam sekitar tahun 1981, itu pasar malam dimulai pada pukul 14.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB. Namun pada tahun 2017 hingga sekarang paling sampai pukul 21.00 WIB," sambungnya.
Denda menuturkan, kondisi penurunan pengunjung dimulai dengan adanya Covid 19 pada 2019 silam. Bahkan ada para pedagang yang pindah berjualan di rumahnya, ditambah kondisi bangunan pasar Desa Ciwaru yang kondisinya mulai rusak.
"Bangunan pasar Desa Ciwaru sepengetahuan saya pernah direhab saat kepala desanya almarhum pak Kus. Lalu direhab oleh kepala desanya pak Ujang Abdurrohim Rochmi atau pak Batman, anak dari almarhum H. Moch Rochmi yang saat ini anggota DPRD Kabupaten Sukabumi," tuturnya.
"Memang di Wilayah Pajampangan ada pasar mingguan, akan tetapi tidak seperti di Desa Ciwaru hingga sampai malam. Pasar Malam Desa Ciwaru menjadi lokasi jualan para pedagang dari Pajampangan, sehingga warga menyebutnya Pasar Malam," tambahnya.
"Bagi warga yang seangkatan saya, pasar malam Desa Ciwaru itu, memiliki kenangan dan cerita tersendiri, banyak yang punya istri atau suami, karena pertemuan di Pasar Malam, seperti saya ini," pungkas Denda.