SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau lokasi longsor Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi Seksi 2 Cigombong-Cibadak di KM 64, Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (5/4/2024).
Dari hasil peninjauan tersebut, Basuki memastikan longsor ini bukan karena pergerakan tanah melainkan karena curah hujan tinggi. Terlebih lagi, di titik lokasi longsor juga terdapat timbunan tanah.
“Ini bukan gerakan tanah, tapi longsoran tanah timbunan saat pembangunan dulu. Karena curah hujan yang tinggi” kata Basuki kepada sukabumiupdate.com di lokasi.
Baca Juga: Tinjau Longsor, Menteri Basuki Targetkan Tol Bocimi Seksi 2 Dibuka untuk Mudik 2024
Menurut Basuki, vegetasi di sekitar lokasi longsor masih bertahan. Oleh sebab itu, dia meyakini jika longsor tersebut bukan karena gerakan tanah.
"Kita lihat vegetasi di sekitarnya pohon-pohon pisang dan sebagainya masih tegak, berarti memang bukan gerakan tanah, tapi material longsoran saja. Kita lagi cek semua kan gak terlalu panjang, ini karena longsoran. Kalau kurang bagus ini rusak semua," tuturnya.
Demi kelancaran arus mudik Lebaran 2024, Basuki memastikan pihaknya akan melakukan perbaikan secara temporer.
“Kami akan berusaha untuk menangani secara temporer tiga hari ini. Kita akan sheet pile. Kemudian Senin nanti (8 April 2024) kita monitor. Jadi itu yang sementara pasang sheet pile," kata Basuki.
Sheet pile adalah konstruksi untuk menahan tanah agar tidak longsor dan meninggikan lereng alam suatu tanah. Struktur ini terbuat dari baja. Berdasarkan pantauan, longsor pada badan jalan ini telah meluas. Beberapa alat berat pun sudah di lokasi, titiknya di ujung jembatan.
Baca Juga: PVMBG Ungkap Lokasi Longsor Tol Bocimi Masuk Zona Rentan Gerakan Tanah
Basuki menyebut akan menguji jalur itu setelah ditangani menggunakan sheet pile. Kebijakan ini dilakukan untuk mengatasi kemacetan di jalan umum saat libur lebaran 2024. Adapun yang kemungkinan akan dibuka adalah jalur B (sebelah kanan dari Jakarta menuju Sukabumi).
"Kita tes dulu supaya bisa diupayakan jalur B untuk jalur mudik (menjadi satu arah untuk dari Jakarta menuju Sukabumi maupun sebaliknya). Sedikit bisa memecah arus yang ke Cigombong (Tol Bocimi Seksi 1), karena khawatir nanti penuh seperti dua tahun lalu," ujarnya.
“Kalau aman, pak polisi akan kita koordinasikan untuk bisa dibuka jalur B. Satu arah hanya untuk golongan 1. Nanti arus balik juga satu arah. Kita gratiskan, tarif seksi I sampai sana Cigombong-Parungkuda," lanjutnya.
Kementerian PUPR juga akan menutup area longsor yang terjadi pada Rabu malam, 3 April 2024, ini dengan terpal untuk menghindari hujan. Menurut Basuki, setelah penanganan temporer, akan dilakukan penanganan permanen, setelah libur lebaran atau Idul Fitri 2024.
"Saya ingin full speed di lebaran, tapi batching plan sudah pada libur. Ini hari besar lebaran jadi saya kira kita kasih kesempatan libur dulu sampai tanggal 15 (April), baru full speed untuk penanganan permanen," jelasnya.
Basuki menyebut penanganan permanen sekitar dua sampai tiga bulan.