Diduga Berebut Lahan Parkir, 2 Kelompok Massa Bersajam Bentrok di Kota Sukabumi

Rabu 03 April 2024, 21:47 WIB
Polisi menunjukan barang bukti dan para tersangka bentrokan bersajam di Kota Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

Polisi menunjukan barang bukti dan para tersangka bentrokan bersajam di Kota Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com - Bentrokan antar dua kelompok massa terjadi di Kota Sukabumi. Dalam bentrok itu, dua orang pelaku alami luka bacokan senjata tajam hingga salahsatunya sempat dilarikan ke Rumah Sakit.

Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Bagus Panuntun mengatakan, bentrokan ini terjadi salah satunya diduga dipicu rebutan lahan parkir di area GOR Futsal Garuda yang ada di Jalan H Kokom Komariah, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi pada Selasa 2 April 2024 sekira pukul 19:00 WIB malam.

Menurut Bagus, kronologi kejadian bermula dari salah satu pelaku berinisial MR alias Arab (22 tahun) mengirimkan chat berbentuk voice note melalui aplikasi WhatsApp bernada tantangan kepada salah satu pelaku.

“Itu karena masalah cekcok kesalahfahaman, jadi masalah yang pertama ini cekcok gara-gara masalah parkir dan juga masalah pembelian barang. Terkait bentuk barangnya apa kita masih melakukan pendalaman,” ujar Bagus kepada sukabumiupdate.com pada Rabu (3/4/2024).

Baca Juga: Hendak Tawuran, 3 Remaja Bersajam di Bojonggenteng Sukabumi Ditangkap

Usai menerima tantangan MR, salah satu pelaku kemudian membawa kelompoknya untuk mendatangi dan menyerang lokasi TKP yang saat itu ada kelompok MR atau kubu lawan sehingga terjadi saling serang atau bentrokan.

“Cekcok tersebut berlanjut melalui Whatsapp tantang menantang, kemudian mereka datang ke TKP. Mereka yang kalah jumlah, datang kembali membawa teman-temannya dan terjadilah perkelahian," kata Bagus.

Menurut Bagus, kedua kelompok yang diduga ormas ini saling serang menggunakan senjata tajam seperti celurit, pedang hingga bambu.

Akibatnya, ada dua orang yang terkena luka bacokan senjata tajam. Yakni MR dan MY alias D (22 tahun). Masing-masing mengalami luka di bagian kepala, punggung dan leher. MY lalu mendapatkan penanganan medis di RSUD Syamsudin.

Pasca kejadian, polisi kemudian menetapkan 8 orang pelaku bentrokan menjadi tersangka, termasuk kedua orang yang terluka.

"Saat ini kami sudah menetapkan 8 orang sebagai tersangka. Tujuh tersangka sudah kami lakukan penahanan sedangkan satu tersangka lagi masih dilakukan perawatan. Saat ini akan kita cek kesehatannya untuk rawat tahanan. Apabila dia masih sakit kita rawat tahanan di RS kemudian apabila dia sehat akan dijemput dan dilakukan penahanan," tegasnya.

Lebih rinci, para tersangka tersebut yakni, MR, MY, RR alias B (30 tahun), PP alias J (21 tahun), WKS alias O (30 tahun), AS alias A (19 tahun), MYF (22 tahun) dan RM alias I (22 tahun).

Sejumlah barang bukti yang berhasil diamankan di antaranya, sebilah pedang dengan panjang 60 cm, sebilah golok panjang 40 cm, sebilah golok dengan gagang hitam, sebilah celurit, bambu merah putih sepanjang 120 cm, bambu coklat sepanjang 60 cm, topi warna biru, satu unit sepeda motor dan sejumlah jaket bertuliskan nama ormas.

"Kita masih dalami (soal dugaan ormas terlibat) karena banyak yang kaos-kaos ormas, atau instansi terkait yang dipergunakan orang sipil. Apakah kaos dan jaket tersebut merupakan keanggotaan atau hanya dipakai saja, dibeli saja, kita masih dalami. Pendalaman kami mengenai motif saja dan keterangan beberapa saksi dan barang bukti," jelasnya.

Para tersangka kemudian dijerat dengan empat pasal yaitu:

1. Pasal 2 ayat 1 UU Darurat nomor 12 tahun 1951 dgn ancaman maksimal 10 tahun penjara

2. Pasal 170 ayat 2 KUHP tentang pengeroyokan yang mengakibatkan luka berat dengan ancaman hukuman 7 tahun

3. Pasal 351 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan luka berat dengan ancaman pidana penjara 5 tahun

4. Pasal 358 KUHP turut serta dalam penyerangan atau perkelahian di mana terlibat beberapa orang dengan ancaman pidana penjara 2 tahun 8 bulan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber : Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)
Jawa Barat24 November 2024, 17:36 WIB

PLN UID Jabar Dukung Kegiatan Srikandi Movement: Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat, terutama bagi ibu dan anak.
Beragam kegiatan digelar dalam acara ini, salah satunya Lomba Mewarnai bagi anak-anak TK/PAUD se-Kabupaten Garut. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 17:16 WIB

Bus Terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi

Bus jurusan Sukabumi-Bekasi terguling di Jalur Lingkar Selatan (Lingsel) Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024).
Kondisi bus terguling di Jalur Lingkar Selatan, Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024). (Sumber Foto: Fikri)
Sukabumi24 November 2024, 17:09 WIB

Sosialisasi Empat Pilar di Sukabumi, Drh Slamet Bahas Kesadaran Bernegara

Slamet mengatakan masyarakat penting untuk ikut terlibat dalam proses demokrasi.
Drh Slamet menggelar sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Minggu (24/11/2024). | Foto: Istimewa
Musik24 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Number One Girl, Single Solo Rose BLACKPINK Setelah APT

Hingga Minggu, 24 November 2024, Official Music Video Lagu Number One Girl Rose BLACKPINK sudah ditonton lebih dari 20 juta kali dan disukai lebih dari 1.2 M pengguna YouTube.
Official Music Video Lagu Number One Girl Rose. Foto: YouTube/ROSE
Inspirasi24 November 2024, 16:40 WIB

Youth Economic Summit 2024: Tahun 2025 Butuh Lompatan Ekonomi, Ini Komunike Anak Muda Indonesia

Acara ini diselenggarakan CORE Indonesia berkolaborasi dengan Suara.com, membahas tantangan dan solusi ekonomi Indonesia.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy bersama Pendiri CORE Indonesia Hendri Saparini dan Direktur CORE Indonesia Mohammad Faisal di acara Youth Economic Summit 2024. (Sumber Foto: Suara.com/Alfian Winanto)