SUKABUMIUPDATE.com - Tim gabungan terus berupaya maksimal untuk membersihkan material longsoran yang menimbun badan Jalan Nasional Sukabumi-Bogor, tepatnya di Kampung Cipanggulaan, RT 6/7, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi pada Senin (1/4/2024) malam. Alat berat pun kini sudah diterjunkan ke lokasi.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena mengatakan, bencana alam ini terjadi saat wilayah Kabupaten Sukabumi diterjang hujan deras dengan intensitas tinggi.
"Kejadian sore tadi, karena memang hujannya cukup lebat di seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi, dan yang paling parah terjadi longsor di Palagan Bojongkokosan Parungkuda, sementara ini, tidak ada korban jiwa," ujar Deden kepada awak media di lokasi.
Baca Juga: Jalan Nasional Sukabumi-Bogor Tertimbun Longsor di Parungkuda
Saat ini, sambung Deden, tim gabungan dari aparat TNI, Polri dan masyarakat serta lembaga lainnya, mulai dari BPBD hingga PUPR serta para relawan, bahu membahu di lokasi untuk mengupayakan agar arus lalu lintas dapat kembali berjalan normal.
"Ketinggian longsoran yang menutupi jalan kurang lebih 5 meter, dan arus lalu lintas tersendat kurang lebih 2 jam. Mudah-mudahan malam ini, kita selesaikan secara bersama-sama supaya arus lalu lintas dapat kembali normal," paparnya.
Sementara, kata Deden untuk ketinggian tebing yang longsor sekitar 8 sampai 10 meter dan untuk material longsor yang menimbun jalan mulai dari tanah hingga pepohonan, seperti pohon bambu.
Ketika disinggung mengenai berapa jumlah alat berat yang diterjunkan untuk membantu proses evakuasi material longsoran. Deden menjawab, bahwa saat ini ia tengah mengupayakan secara optimal. Namun, demikian alat berat yang sudah berada di lokasi bencana alam itu, adalah satu unit alat berat dari PUPR.
"Hari ini, sedang kita upayakan dan Alhamdulillah alat berat dari PUPR sudah ada, kemudian untuk penanganannya sudah ada dari relawan, unsur TNI, Polri, PU, BPBD dan masyarakat, untuk melakukan pembersihan material yang kecil-kecil, sehingga bisa bersih dulu. Setelah itu, bagian tanahnya dibersihkan menggunakan alat berat jenis loader," tuturnya.
"Kalau satu alat (penanganan) mungkin bisa sampai pagi, mudah mudahan bantuan alat berat bisa cepat datang. Sehingga diharapkan besok pagi bisa dilalui," tambahnya.
Menurut Deden, kawasan tebing di sekitar Monumen Palagan Bojongkokosan ini merupakan wilayah cukup rawan longsor.
Longsor yang menutup akses jalan Sukabumi-Bogor ini bukan kejadian pertama.
"Iya memang sering terjadi, sehingga Kita akan coba konsep seperti apa kedepannya kita akan komunikasikan dengan PUPR yang menjadi penanggung jawab di sektor jalan ini," pungkasnya.