SUKABUMIUPDATE.com - Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) inisial ER (54 tahun) asal Kampung Undrus, RT 01/02, Desa Caringin Wetan, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi terkapar berlumur darah setelah diduga dihantam balok oleh sang suami DR (57 tahun) saat masak.
Berdasarkan video dan foto yang diterima sukabumiupdate.com, nampak ER terkapar di dapur miliknya dengan kondisi berlumuran darah.
Kapolsek Caringin Ipda Sugiarto menyebut bahwa peristiwa itu terjadi pada Jumat 29 Maret 2024 sekira pukul 11:30 WIB. Pihaknya menyebut sebelumnya sepasang suami istri itu sempat terlibat cekcok.
“Setibanya di rumah, kemudian terjadi percekcokan, karena kesal atas perilaku istrinya yang sudah tidak pulang ke rumah selama 2 hari tanpa kabar,” ujar Sugiarto kepada sukabumiupdate.com, Minggu (31/3/2024).
Kejadiannya, ER yang sedang memasak di dapur dan tanpa disadarinya DR menghampiri dan langsung mengambil balok kayu yang tak jauh dari dapur dan menghantamkannya ke kepala korban sebanyak 10 kali.
Baca Juga: Gerindra-PKB Bertekad Usung Kader Maju Pilkada Sukabumi: Sepakat Partai Tak Direntalkan
Baca Juga: Cara Mencegah Mata Minus, Ini yang Harus Dilakukan Sebelum Parah
“Di bagian dada dan kepala sebanyak kurang lebih 10 kali pukulan, sehingga ER mengalami luka robek di bagian kepala dan memar di bagian tangan kirinya,” kata dia.
“Setelah melakukan penganiayaan tersebut pelaku pergi meninggalkan rumah dan sang istri dalam keadaan sudah terkapar di dapur,” sambung Sugiarto.
Dalam keadaan tak berdaya, ER berupaya untuk teriak minta tolong hingga tetangganya mendengar dan mendapati ER dalam kondisi berlumuran darah. Melihat kondisi korban, warga langsung berinisiatif untuk membawa ER ke RSUD R Syamsudin SH.
“Mendengar suara tersebut, terangga korban langsung menghampiri ER yang sudah mengalami pendarahan di bagian kepala. Melihat kondisi tersebut terangga korban langsung meminta tolong warga dan langsung dilarikan ke RSUD R. Syamsudin, SH.“ jelasnya.
Kekinian, Sugiarto menyebut bahwa terduga pelaku sudah diamankan setelah menyerahkan diri. “Jadi, setelah melakukan penganiayaan, pelaku itu kabur dari rumahnya melalui jendela dan langsung mendatangi kakaknya. Nah, setelah itu ia langsung meminta kepada kakaknya untuk dianter ke Mapolsek Caringin,” pungkasnya.