Menelisik Penemuan Sehelai Rambut Harimau Jawa Di Surade Sukabumi

Minggu 31 Maret 2024, 08:06 WIB
Harimau Jawa yang difoto oleh Andries Hoogerwerf di Taman Nasional Ujung Kulon, 1938 | Foto : Ist

Harimau Jawa yang difoto oleh Andries Hoogerwerf di Taman Nasional Ujung Kulon, 1938 | Foto : Ist

SUKABUMIUPDATE.com - Menelisik penemuan sehelai rambut Harimau Jawa di Sukabumi menjadi tema menarik dalam acara bincang daring gelaran Mongabay Indonesia, pada Kamis 28 Maret 2024. 

Bersama para peneliti untuk mengkonfirmasi langsung mengenai kabar tentang temuan yang telah mengundang perhatian dunia terhadap upaya konservasi dan perlindungan spesies langka yang mungkin masih tersisa di alam liar Indonesia.

Dunia konservasi mendapat sebuah titik terang melalui penemuan sehelai rambut Harimau Jawa di Desa Cipeundeuy, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Lantas, laboratorium genetika BRIN melakukan pemeriksaan DNA pada sampel tersebut dan hasilnya mengejutkan, rambut tersebut adalah milik Harimau Jawa, spesies yang sudah lama dinyatakan punah.

Tim peneliti Indonesia menerbitkan analisis mereka dalam sebuah laporan yang berjudul "Is the Javan tiger Panthera tigris sondaica extant. DNA analysis of a recent hair sampel", yang dipublikasikan pada 21 Maret 2024 di jurnal Oryx, dari Cambridge University Press.

Dalam acara Bincang Alam di kanal youtube Mongabay Indonesia, obrolan santai yang dipandu oleh Akita Verselita, mengundang Wirdateti (Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi Badan Riset dan Inovasi Nasional) dan Kalih Raksasewu (Tim Peneliti) dengan topik “Menelisik Penemuan Sehelai Rambut Harimau Jawa di Sukabumi, Inikah Harapan Baru, pada hari Kamis, 28 Maret 2024, pukul 16.00-17.00 WIB.

Baca Juga: Pilkada Sukabumi 2024: Anwar Sadad Dapat Restu PKB Jadi Cawabup

Pada obrolan tersebut salah satu peneliti Kalih Raksasewu, menceritakan kronologis bagaimana sampel rambut harimau jawa ini ditemukan.

Peristiwa bermula, ketika pada Agustus 2019 malam, seorang warga, Ripi Yanuar Fajar yang juga kenalan Kalih, melaporkan kepadanya jika dia dan lima rekannya melihat seekor harimau di kebun masyarakat di Desa Cipeundeuy, Sukabumi.

Untuk memperkuat observasi, Kalih bersama tim menanyai Ripi di lokasi ditemukannya sampel rambut, pada 15-19 Juni 2022. Dalam wawancara ini, Ripi dan lima temannya yang melihat langsung harimau, dipastikan mampu membedakan antara harimau jawa dengan macan tutul.

Kalih pun menelusuri lokasi dan menemukan sehelai rambut di pagar yang dilompati harimau. Di sini juga, dia menemukan jejak kaki dan bekas cakar yang merupakan karakteristik harimau.

“Saya mau tekankan, Ini bukan hanya soal penemuan sehelai rambut, tapi pada perjumpaan Harimau Jawa. Karena, yang melihatnya enam orang,” jelasnya.

Dalam prosesnya, Kalih mengirim sampel rambut itu ke BKSDA Jawa Barat. Dia juga bersurat formal ke Gubernur Jawa Barat saat itu, Ridwan Kamil, agar temuan tersebut ditindaklanjuti pihak terkait.

Selanjutnya, sampel rambut tersebut oleh BKSDA diserahkan ke Pusat Penelitian Biologi BRIN untuk dilakukan analisis genetik, bersamaan dengan beberapa helai rambut harimau sumatera sebagai pembanding.

Baca Juga: Kaya Manfaat, 7 Khasiat Air Embun Pagi untuk Kesehatan Tubuh yang Wajib Dicoba

Keberadaan Harimau Jawa

Harimau jawa merupakan karnivor terbesar yang pernah menjadi penghuni Pulau Jawa. Satwa ini pernah ditemukan di Jampang Kulon, Taman Nasional Ujung Kulon, Gunung Pangrango, Yogyakarta, Probolinggo, Blitar, Banyuwangi, Tulungagung, hingga Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur.

“Masih ada kemungkinan, harimau jawa berada di hutan Sukabumi. Kalaupun turun ke desa atau kebun masyarakat, bisa jadi habitatnya terganggu. Tahun 2019, saat rambut ini ditemukan, wilayah Sukabumi hampir satu tahun dilanda kemarau,” jelas Kalih.

Namun, hasil penelitian ini tentu saja tidak bisa menjawab apakah hingga hari ini harimau jawa tersebut masih ada di lokasi itu atau telah mati. “Kami belum pernah mendengar ada laporan ditemukannya bangkai harimau jawa di lokasi itu,” tambahnya.

“Melalui penelitian ini, kami mengidentifikasi bahwa harimau jawa masih ada di alam liar. Untuk itu, perlu tindak lanjut studi lapangan, seperti melakukan pengamatan melalui camera trap, mencari feses atau jejak tapak kaki dan cakarannya. Tentu saja, diperlukan penelitian kolaborasi semua pihak,” ungkap Wirdateti.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug