Butuh Biaya, Kisah Cecep Asal Baros Sukabumi Berjuang Lawan Tumor Mata

Sabtu 30 Maret 2024, 18:52 WIB
Cecep Koswara (44 tahun) di rumah ibunya di Jalan Genteng RT 03/01 Kelurahan Baros, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin

Cecep Koswara (44 tahun) di rumah ibunya di Jalan Genteng RT 03/01 Kelurahan Baros, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Warga bernama Cecep Koswara (44 tahun) divonis penyakit tumor pada kedua matanya. Saat ini dia hanya bisa berdiam diri di rumah ibunya di Jalan Genteng RT 03/01 Kelurahan Baros, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Cecep sekarang tinggal bersama sang ibu yang bernama Masitoh (83 tahun). Cecep diketahui sudah memiliki istri dan tiga anak yang saat ini tinggal bersama mertuanya di wilayah Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.

Cecep mengatakan penyakitnya berawal saat dia bekerja di perusahaan finir (bahan baku tripleks) di Kecamatan Cikembar. Ketika itu Cecep mengalami kelilipan saat sedang bekerja sehingga berobat ke mantri dan disebutkan ada kotoran masuk ke matanya.

"Jadi waktu itu saya kerja di kabupaten di pabrik finir. Di situ saya kena iritasi mata terus berobat ke mantri. Katanya ada kotoran masuk ke mata. Saat itu saya diberi obat dalam dan obat tetes," kata dia kepada sukabumiupdate.com pada Sabtu (30/3/2024).

Baca Juga: Bakal Dibawa Berobat, Buruh Tani di Sukabumi Pengidap Tumor dengan Perut Membesar

Cecep dulunya memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Namun kini ber-KTP bersama ibunya di Kecamatan Baros, Kota Sukabumi.

Cecep sudah berjuang melawan penyakitnya selama sekitar delapan bulan. “Saat itu saya minta maaf kepada ibu, ceritakan semuanya, keadaan saya lagi sakit, izin berobat di sini. Tapi sampai sekarang sudah berobat ke sana ke sini belum ada hasilnya,” kata dia.

Menurut dia, kondisi matanya semakin memburuk setibanya di rumah sang ibu pada usia penyakitnya tiga bulan. Kedua bola matanya membengkak dan tidak bisa melihat total. “Dari situ saya tidak bisa lihat, gelap semuanya. Sampai di sini (rumah ibu) langsung drastis keadaan saya total tidak bisa lihat,” ucapnya.

Upaya berobat sudah dilakukan Cecep, namun belum ada kesembuhan. “Pertama berobat ke RS Kartika, katanya saya sakit tiroid. Lalu dirujuk ke Bunut (RSUD R Syamsudin SH), lima hari dirawat dan divonis tumor. Di situ dirujuk lagi ke RS Cicendo Bandung, tiga hari dirawat tapi belum ada hasil juga,” tambah dia.

Pengobatannya terpaksa berhenti karena terkendala biaya dan hanya mengandalkan obat pereda nyeri yang didapatnya dari puskesmas. “Alhamdulillah BPJS ada, tapi kan tetap kalau berobat perlu biaya hidup. Apalagi berobat ke Bandung, ongkos dan segala macamnya tidak ada,” katanya.

Cecep berharap kondisinya semakin membaik dan normal seperti sebelumnya. Kemudian mengingat pengobatannya yang terpaksa berhenti karena kendala pembiayaan, Cecep berharap pemerintah setempat dapat membantu proses pengobatan dirinya.

“Pasti ada harapan saya ingin sembuh kembali normal seperti biasa. Kalau untuk pemerintah harapannya ada bantuan aja buat berobat selama pengobatan saya,” kata dia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)