Pasang Baliho, Warga Palabuhanratu Tolak Pembukaan Lahan di Lereng Gunung Jayanti

Senin 25 Maret 2024, 22:34 WIB
Baliho yang dibuat warga RW 35 Perumahan Tamansari Palabuhanratu Sukabumi yang menolak adanya aktivitas pembukaan lahan di lereng Gunung Jayanti. (Sumber : SU/Ilyas)

Baliho yang dibuat warga RW 35 Perumahan Tamansari Palabuhanratu Sukabumi yang menolak adanya aktivitas pembukaan lahan di lereng Gunung Jayanti. (Sumber : SU/Ilyas)

SUKABUMIUPDATE.com - Warga RW 35 Perumahan Tamansari, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, memprotes adanya pembukaan lahan di lereng Gunung Jayanti yang berada tepat di atas permukiman warga perum tersebut.

Protes dilakukan dengan aksi pemasangan baliho di kawasan tersebut yang bertuliskan "Warga RW 35 Perum Tamansari menolak aktivitas pengrusakan alam dengan modus pemanfaatan hutan, hentikan atau kami paksa berhenti”.

Pantauan sukabumiupdate.com, Senin (25/3/2024) sore, terlihat di lahan yang diprotes warga itu sudah dibuat jalan bebatuan serta didirikan dua bangunan Gazebo atau saung.

Ketua RW 35 Perumahan Tamansari, Heri Subowo, menyatakan bahwa warga meminta agar pembukaan lahan di lereng Gunung Jayanti tersebut dihentikan. Menurutnya, warga sekitar baru mengenai adanya aktivitas tersebut sekitar empat hari yang lalu.

"Ada informasi, ada kelompok tani yang akan menggarap hutan dan telah terbukti telah mengadakan kegiatan, yang mana kegiatan ini tidak melalui proses koordinasi ataupun silaturahmi tembusan ke pihak lingkungan dan warga masyarakat," ujar Heri.

"Jadi warga masyarakat kaget karena dengan adanya kegiatan ini panik dan takut seandainya kegiatan ini akan merusak hutan," tambahnya.

Heri mengungkapkan bahwa warga sekitar di area kaki Gunung Jayanti sangat khawatir dengan adanya kegiatan itu dapat menimbulkan bencana serta turunnya hewan buas ke pemukiman karena rumahnya (hutan) dibabat.

"Yang dikhawatirkan warga sudah banyak contoh, kalau hutan ini ada pengrusakan pasti akan ada bencana mulai dari banjir, longsor dan hewan yang habitatnya terganggu akan pindah tempat, dari hutan ke rumah-rumah warga," ucap Heri.

Ia menegaskan bahwa warga akan tetap melakukan penolakan kegiatan pembukaan lahan ini secara kondusif dan damai, dengan mengikuti prosedur yang baik.

"Warga tetap akan melakukan penolakan secara kondusif, dalam artian secara damai kita tempuh prosedur yang memang baik, yang pasti warga masyarakat ini menginginkan bahwa hutan yang khususnya ada di Gunung Jayanti ini menjadi hutan yang lestari dan lebih lestari lagi," jelasnya.

Menurut Heri, warga tidak mengetahui kegiatan itu apakah berizin dari Pemerintah atau tidak. Warga menurutnya hanya ingin memastikan tidak ada pengrusakan hutan yang dapat menimbulkan bencana.

"Kalau bisa jangan sampai ada gangguan dari siapa pun dan kepentingan apapun, pokoknya hutan itu terus dan terus harus dilindungi, karena mau tidak mau seandainya hutan ini rusak, sedikit pun kerusakan alam tetap efek negatifnya banyak, terutama bagi masyarakat yang memang kami ini tinggal pas di lereng hutan ini di kaki Gunung Jayanti," ucapnya.

Heri mengatakan, pembukaan lahan tersebut dilakukan oleh sekelompok tani yang bukan warga Perumahan Tamansari. "Kurang lebihnya 90 persen saya kira bukan warga sini (yang menggarap)," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Mewujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).