SUKABUMIUPDATE.com - Dihantam luapan sungai Cimenteng, Tembok penahan tanah (TPT) milik Setukpa Polri di Jalan Kabandungan RT003/RW009 Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, ambruk. Akibatnya 5 rumah warga terendam banjir limpasan.
Peristiwa ini terjadi karena hujan deras dengan durasi yang cukup lama pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 16.15 WIB.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Novian Rachmat mengatakan, tersumbatnya aliran Sungai Cimenteng mengakibatkan TPT sekaligus tembok Setukpa ambruk dikarenakan tidak kuat menahan rembesan air dari aliran sungai tersebut. Menurut Novian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu namun menimbulkan kerugian materi.
"Air di sungai Cimenteng meluap dikarenakan ada penyumbatan sampah sehingga air meluap dan menjebol tembok pagar Setukpa polri dan air mengalir deras ditambah kondisi jalan yang menurun membuat air dengan deras mengalir ke sebagian pemukiman," kata Novian kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Kisah Guru Honorer di Sukabumi: Nyambi Jadi Pemulung demi Penuhi Kebutuhan Harian
TPT yang ambruk itu berukuran panjang kurang lebih 15 meter dan lebar 1,5 meter. Novian mencatat ada 5 rumah warga yang terdampak. Rata-rata mereka mengalami kerusakan peralatan rumah tangga.
"Data lokasi dampak tembok Setukpa ambruk (perbatasan Kelurahan Selabatu dan Karamat) yaitu rumah pak Endang dan pak M Yoni Irawan berupa kulkas rusak, kasur terendam dan mesin jahit 2 unit rusak hingga kunci kunci hilang (Bengkel mobil ).Lalu rumah pak Arif yang terendam kasur dan kursi, serta pak Nanan Sumarna yang terendam kasur," jelasnya.
Novian menuturkan, banjir kemudian surut sekitar pukul 17.30 WIB atau di saat hujan mereda. Pasca kejadian ini, ia memastikan pihak BPBD akan melakukan kerja bakti pengangkutan sampah yang menyumbat di aliran sungai Cimenteng.
"Sudah clear untuk jalan, disemprot untuk membersihkan material tanah supaya pengguna jalan aman. Besok (Senin 25 Maret 2024) jam 08.00 WIB tim BPBD bersama Setukpa mau melaksanakan giat kerja bakti membersihkan sampah di aliran sungai tersebut," tandasnya.