SUKABUMIUPDATE.com – Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan wawasan tentang relasi antara dunia Barat dan Islam, Univerisitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) menggelar bedah buku atau tadarus akademik dengan tema "Dunia Barat dan Islam: Visi Ulang Kemanusiaan Universal", yang dilaksankan di bulan Suci Ramadhan pada Kamis (21/3/2024).
Bertempat di Auditorium atau Aula Universitas Muhammadiyah Sukabumi, kegiatan ini dihadiri sejumlah akademisi, mahasiswa, serta mengundang unsur dari tokoh listas agama, para tokoh masyarakat, organisasi Islam dan Organisasi kepemudaanan. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk merayakan keragaman budaya, mendukung dialog antarbudaya, dan meningkatkan pemahaman antara Dunia Barat dan Islam dalam konteks visi kemanusiaan universal.
Baca Juga: Kawal Pemilu, UMMI Terjunkan 29 Mahasiswa untuk Exit Poll & Quick Count Sukabumi-Cianjur
Buku yang menjadi fokus diskusi kali ini merupakan karya dari Dr. (HC) dr. Sudibyo Markus, M.B.A., selaku Dewan Pakar Majlis Pelayanan Sosial Pimpinan Pusat Muhammadiyah serta yang dikenal luas sebagai seorang pemikir dan penulis produktif dalam dialog antar peradaban. Melalui bukunya, Sudibyo Markus menawarkan perspektif baru dalam melihat hubungan antara dunia Barat dan Islam, tidak hanya dari sudut pandang konflik, tapi lebih kepada potensi kerja sama dan pemahaman bersama demi mencapai kemanusiaan universal.
Sementara itu, Dr.Reny Sukmawani.,M.P menambahkan dalam sambutannya bahwa pemuda memiliki peran penting dalam proses dialog ini. "Generasi muda dari kedua belah pihak harus dilibatkan lebih aktif dalam diskusi dan kegiatan yang mempromosikan pemahaman dan kerjasama antarperadaban," ujarnya.
Acara bedah buku ini juga diisi dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana peserta dengan antusias berpartisipasi, menunjukkan ketertarikan yang tinggi terhadap topik yang dibahas. Melalui kegiatan seperti ini, Universitas Muhammadiyah Sukabumi berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya memperkuat dialog dan kerja sama antar peradaban, khususnya antara dunia Barat dan Islam. (ADV)
Sumber: Siaran Pers