Sambut Musim Mudik, 15 Titik Jalan Prioritas di Sukabumi Utara Direkomendasikan untuk Diperbaiki

Kamis 21 Maret 2024, 20:20 WIB
Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo bersama sejumlah stakeholder melakukan survei jalur di wilayah Sukabumi Utara pada hari Kamis (21/3/2024) | Foto : Ibnu Sanubari

Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo bersama sejumlah stakeholder melakukan survei jalur di wilayah Sukabumi Utara pada hari Kamis (21/3/2024) | Foto : Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Jelang musim mudik Lebaran 2024, Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo bersama sejumlah stakeholder melakukan survei jalur di wilayah Sukabumi Utara pada hari Kamis (21/3/2024). Tujuan survei adalah untuk meninjau kondisi jalan serta sarana prasarana pendukung dalam persiapan menyambut arus mudik.

Menurut Kapolres, hasil survei menemukan setidaknya 15 titik jalan prioritas yang membutuhkan perbaikan. Titik-titik ini tersebar sepanjang ruas jalan dari Cicurug, Parungkuda, Cibadak, dan sekitarnya.

"Beberapa ruas jalan tertentu yang mungkin kurang representatif atau dalam keadaan kurang baik (jalan berlubang) akan diperbaiki sehingga sebelum H-10 semua sudah dalam keadaan bagus," ungkap Tony.

Pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melakukan perbaikan jalan yang berpotensi menyebabkan kemacetan selama musim mudik Lebaran.

Baca Juga: Hadiri Musrenbang RKPD Kabupaten Sukabumi Tahun 2025, Ini Harapan Ketua DPRD

Selain fokus pada perbaikan jalan, Kapolres Sukabumi juga meninjau sarana prasarana pendukung di beberapa titik wilayah Sukabumi Utara. Hal ini dilakukan untuk memastikan keselamatan masyarakat yang akan melakukan perjalanan selama musim mudik Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Kita melakukkan pengecekan kesiapan infrastruktur dan sarana pelengkap jalan lainnya sehingga masyarakat yang akan mudik maupun kembali bisa tetap aman dan nyaman," jelasnya.

Mengenai penanggulangan kemacetan, Kapolres menyatakan bahwa pihaknya akan menerapkan metode sinergis dengan wilayah-wilayah tetangga seperti Kota Sukabumi dan Bogor.

"Kami akan menerapkan metode yang sifatnya sinergis dengan teman-teman di wilayah perbatasan untuk mengurai kemacetan," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi25 November 2024, 08:00 WIB

Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar!

Penempatan Wilayah Tangerang, Berikut Info Loker Lulusan SMK/D di Jabodetabek.
Ilustrasi. Penerimaan Karyawan. Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar! (Sumber : Freepik/@yanalya)
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava