Perang Sarung Tengah Malam, Dua Remaja Ditangkap di Nagrak Sukabumi

Sabtu 16 Maret 2024, 17:12 WIB
Dua remaja yang ditangkap polisi karena diduga akan perang sarung di Jalan Alternatif Jelegong, Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (16/3/2024). | Foto: Istimewa

Dua remaja yang ditangkap polisi karena diduga akan perang sarung di Jalan Alternatif Jelegong, Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (16/3/2024). | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Polisi menangkap dua remaja laki-laki karena diduga akan melakukan perang sarung di Jalan Alternatif Jelegong, Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (16/3/2024) sekira pukul 00.30 WIB atau waktu tengah malam.

Kapolsek Nagrak Iptu Teguh Putra Hidayat mengatakan penangkapan berawal saat patroli dan mencurigai ada remaja yang berkumpul di Jalan Alternatif Jelegong. "Aksi yang akan dilakukan kedua pelaku bisa kami cegah dengan anggota siaga piket Polsek Nagrak yang melaksanakan Patroli Biru sehingga aksi perang sarung tersebut tidak terjadi," ujarnya.

Dua remaja itu selanjutnya diperiksa dan didata oleh Unit Siaga Reskrim Polsek Nagrak. Pelaku pertama berinisial F (16 tahun), warga Kampung Bantar Muncang, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Lalu pelaku kedua adalah A (16 tahun), warga Kampung Cikembang, Desa Cikembang, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga: Bawa Sarung Berisi Kabel Baja, Polisi Tangkap 6 Orang di Kebonpedes Sukabumi

"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Unit Siaga Reskrim Polsek Nagrak guna dilakukan pembinaan, berikutnya memanggil orang tua masing-masing," ujar Teguh.

Teguh menyatakan pada Sabtu sekira pukul 10.00 WIB, kedua pelaku dikembalikan kepada keluarga. Namun polisi memberikan pengarahan dan imbauan serta penekanan kepada orang tua kedua pelaku. "Saya selaku Kapolsek Nagrak bersama anggota tidak akan bosan untuk menjaga kondusifitas wilayah dari gangguan kamtibmas," jelasnya.

"Selanjutnya diberikan surat pernyataan dan diminta pulang ke rumahnya masing-masing," ucapnya.

Menurut Teguh, sudah menjadi perhatian pimpinan bahwa selama Ramadhan untuk saling menjaga. Pihaknya mengimbau orang tua untuk memastikan pukul 22.00 WIB anak sudah di rumah agar tidak menjadi korban kriminalitas atau kejahatan jalanan seperti perang sarung, tawuran, dan lainnya.

"Orang tua mempunyai peran sangat penting terhadap kehidupan anaknya. Jadikanlah bulan suci Ramadhan ini sebagai ladang pahala, bukan ladang bahaya," kata Teguh.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)
Life22 Februari 2025, 18:00 WIB

Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar

Ziarah kubur ke makam orang yang sudah meninggal merupakan tradisi umat Muslim di Indonesia menjelang bulan suci Ramadhan dan biasanya dikenal dengan sebutan nyekar.
Ilustrasi. Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Sukabumi22 Februari 2025, 17:45 WIB

Kadis Arpus Buka Acara Pengukuhan dan Raker Pengurus Daerah Forum TBM Sukabumi 2025-2030

DPRD siap mendukung Forum TBM dalam membumikan literasi.
Kadis Arpus Hj. Aisah membuka kegiatan Pengukuhan dan Rapat Kerja Pengurus Daerah Forum TBM Kabupaten Sukabumi periode 2025-2030. | Foto: Istimewa
Sukabumi22 Februari 2025, 17:26 WIB

Ikan Goreng Terakhir, Cerita Samson Simpenan Pamit ke Masjid dan Titip Anak Berusia 2 Tahun

Keluarga tak kuasa menahan duka, terutama sang bibi, Ema Purnamasari (43 tahun). Ia mengingat jelas momen-momen terakhir bersama keponakannya itu, sebelum tragedi mengerikan terjadi.
Anak perempuan samson yang berusia 2 tahun dititipkan ke bibinya di Simpenan Kabupaten Sukabumi (Sumber: SU/Ilyas)
Musik22 Februari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube

Jennie BLACKPINK kembali merilis lagu baru berjudul Extral yang dirilis pada Jumat, 21 Februari 2025. Kali ini, ia berkolaborasi dengan rapper wanita asal Amerika Serikat, Doechii.
Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube (Sumber : Youtube | Jennie)
Kecantikan22 Februari 2025, 16:54 WIB

Bisakah Mengunyah Permen Karet  Mengurangi Lemak di Wajah? Berikut 4 Risikonya

Mengunyah permen karet mungkin menyenangkan dan membantu melatih otot wajah, tetapi tidak cukup untuk mengurangi lemak di wajah.
Ilustrasi bisakah mengunyah permen karet mengurangi lemak di wajah (Sumber: Freepik/@drobotdean)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:43 WIB

Usai Bacok Kakak hingga Tewas, Pelaku: Tolong Laporin Polisi Saya Bertanggung Jawab

Pelaku bacok kakak hingga tewas, menyerahkan diri kepada pihak kepolisian
F, pelaku bacok kakak hingga tewas. Sesaat setelah kejadian berdarah di Kadudampit Kabupaten Sukabumi (Sumber : dok warga)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:21 WIB

Dari Rambonnet Hingga Ayep Zaki, Ngulik Sejarah 23 Wali Kota Sukabumi

Ngobrol dengan penikmat sejarah kesukabumian, Irman “Sufi” Firmansyah, kepemimpinan Kota Sukabumi dimulai pada masa kolonial Belanda dengan diangkatnya Mr. George François Rambonnet
Wali Kota Pertama, wali kota indonesia merdeka, wali kota dipilih DPRD dan pilkada serta wali Kota Sukabumi 2025 - 2023 (Sumber: dok berbagai sumber)