SUKABUMIUPDATE.com - Hujan disertai angin kencang yang menerpa Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, beberapa hari terakhir telah merusak enam unit rumah warga.
Hal itu disampaikan Kepala Desa Tegalbuleud, Ramdan Arif Firmansyah. Pihaknya merinci dari keenam rumah tersebut, 5 unit porak-poranda dihantam angin kencang sedangkan satu unit lainnya tertimpa pohon petai yang tumbang.
"Dari 6 unit tersebut, 4 unit mengalami kerusakan sedang dan 2 unit mengalami kerusakan ringan. Ada 6 rumah permanen, penghuni sebanyak 6 KK 17 jiwa. Dalam kejadian itu, tidak ada korban jiwa, maupun luka, serta tidak ada yang mengungsi," jelasnya kepada sukabumiupdate.com, Jumat (15/3/2024).
Baca Juga: Janda di Tegalbuleud Sukabumi Butuh Bantuan, Rumahnya Rusak Disapu Angin Kencang
Menurut Ramdan, bencana alam akibat cuaca ekstrem tersebut puncaknya pada Selasa 12 Maret 2024 sekitar pukul 14.00 WIB yang mengakibatkan 5 unit rumah warga rusak. Sedangkan kejadian pohon tumbang akibat tertiup angin kencang terjadi pada hari ini 15 Maret 2024.
"Kerugian mencapai Rp450 juta, pihak Pemdes, Forkopimcam, Tagana, P2BK, sudah membantu melakukan penanganan sementara. Kebutuhan sangat urgent adalah material bangunan, dan sembako," imbuhnya.
Ramdan kemudian mengungkap daftar pemilik rumah yang mengalami kerusakan, yakni atas nama Mulyadi (44 tahun) warga Kampung Panaruban RT 008/001, Jamalludin (26 tahun) rumahnya tertimpa pohon petai warga Kampung Langansari RT 002/002, Dedi (43 tahun) warga Kampung Tegalpanjang RT 002/001, Soleh (51 tahun) warga Kampung Ciogong RT 006/002, Mimin (56 tahun) warga Kampung Rancajawa RT 001/001, serta Esih (55 tahun) warga Kampung Citamiang RT 001/003.