SUKABUMIUPDATE.com - Rumah permanen ukuran 8x7 meter milik Eni (47 tahun), janda warga Kampung Babakan Panjang RT 09/03 Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, hancur pada atap akibat disapu angin kencang, Kamis, 14 Maret 2024.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Tegalbuleud, Noris, mengatakan peristiwa ini terjadi sekira pukul 13.00 WIB saat hujan disertai angin. Ketika itu penghuni dua orang yakni Eni dan anaknya langsung keluar setelah mendengar suara genting berjatuhan disapu angin.
"Kondisi rumah sudah usang, ditambah cuaca yang ekstrem sehingga kondisi semakin rusak parah. Saat ini atap menggunakan terpal," kata Noris pada Jumat (15/3/2024).
Baca Juga: Waspada Pohon Tumbang, BPBD Kota Sukabumi Ingatkan Potensi Bencana Angin Kencang
Eni merupakan buruh tani. Noris menyebut sesekali dia mengambil daun pandan ke pantai. Sementara anaknya seorang nelayan dan kuli serabutan.
"Tadi mengecek ke lokasi bersama Forkopimcam, Destana Buniasih, dan ketua RT. Kami berkordinasi dengan Pemdes Buniasih bahwa rumah tersebut sudah diajukan dalam program Rutilahu. Kebutuhan mendesak sekarang adalah sembako karena persediaan makanan habis terkena air hujan. Penghuni masih menempati rumah itu," tuturnya.
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Tegalbuleud Yudiansyah menyebut keluarga Eni selama ini belum mendapatkan bantuan dari pemerintah seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) maupun Program Keluarga Harapan (PKH). "Tapi sering ada bantuan dari Pemdes," katanya.