SUKABUMIUPDATE.com - Publik dibikin geram oleh dugaan ujaran kebencian dan penistaan agama yang di-posting akun Facebook diduga milik calon legislatif (caleg) DPR RI daerah pemilihan (dapil) Kota dan Kabupaten Sukabumi berinisial YA. Kasus ini ditangani Polres Sukabumi Kota atas laporan warga bernama Kurniawan (50 tahun).
Kurniawan yang juga aktivis muslim adalah warga Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Menurutnya, postingan akun Facebook itu sebelumnya tersebar di grup WhatsApp. Kurniawan pun menelusuri postingan dan akun ini untuk memastikan apakah milik YA atau bukan. Hasilnya, ternyata benar akun media sosial tersebut milik atau dikelola oleh YA.
"Sebelumnya ada di beberapa grup WA (WhatsApp), tersebar (postingan YA). Ditelusuri akunnya oleh saya. Ternyata benar itu akunnya (milik YA). Saya selaku muslim dan masyarakat Sukabumi, karena bawa-bawa daerah juga, merasa geram dengan adanya postingan itu. Laporan (polisi) Rabu (13/3/2024)," kata Kurniawan pada Jumat (15/3/2024).
Kurniawan juga mengungkapkan akun Facebook milik YA diduga mencatut foto Wali Kota Sukabumi periode 1993-1998 Udin Koswara. “Setelah dicek, ternyata benar YA foto profilnya diganti. Yang enggak hafal kan akun itu pakai foto profil Pak Udin Koswara (mantan Wali Kota Sukabumi), sempat mau ngontrog ke Salabintana. Tapi oleh saya diklarifikasi. Saya bilang itu bukan foto YA karena saya pernah ketemu dengan YA,” ungkapnya.
Baca Juga: Tulis Status Ujaran Kebencian Terkait Puasa, Akun FB Diduga Milik Caleg Sukabumi Dipolisikan
Kurniawan menyebut tidak tahu apa yang melatarbelakangi YA mengunggah postingan yang diduga mengandung unsur kebencian dan penistaan agama tersebut. “Enggak tahu permasalahannya apa atau karena dia enggak jadi (anggota legislatif) atau gimana, yang jelas ada postingan itu. Saya baru tahu postingan tersebut nyebar di grup WA,” ucap dia.
Atas pelaporannya terhadap postingan YA, Kurniawan berharap kepolisian dapat segera menangkap yang bersangkutan. “Harapannya cepat ditangkap orangnya, terlepas itu di-hack atau gimana kan nanti dari kepolisian bisa membuktikan,” kata Kurniawan.
Sementara itu, sebuah akun dengan nama Udin Koswara mengaku dalam unggahannya foto pribadinya bersama sang istri diduga telah dicatut oleh akun YA. Adapun isi dari unggahan akun Udin Koswara bertuliskan:
“Pengumuman. Ada nama YA telah membajak foto saya dan istri, menjadi foto profil YA. Menulis status narasinya : penodaan terhadap agama islam, melecehkan al-quran dan melecehkan bulan suci ramadan. Konten narasi tersebut demi Alloh dan demi Rasulillah bukan saya yang membuat. Ulangi bukan saya yang membuat. Sangat mungkin dibuat oleh ybs yaitu saudara YA. Karena foto saya dan istri dibajak jadi foto profile maka nama baik saya tercoreng dan merasa telah terjadi pencemaran nama baik saya. Semoga Allah SWT melindungi saya sekeluargan. Amin Y RA,” tulis akun tersebut.
Hingga berita ini tayang, sukabumiupdate.com masih mencoba meminta keterangan kepada akun dengan nama Udin Koswara, namun belum mendapat balasan.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Bagus Panuntun mengatakan kasus ini dilaporkan pada 13 Maret 2024 dengan nomor LP/B/107/III/2024/SPKT/POLRES SMI KOTA/POLDA JABAR. “Iya betul kami sudah menerima laporan tersebut tadi malam,” ujar Bagus di Mapolres Sukabumi Kota, Kamis, 14 Maret 2024.
Status akun Facebook YA yang bernada penistaan agama terkait puasa dan Alquran itu di-posting pada 10 Maret 2024. Ada dua status yang dilaporkan. Berikut isi pesan atau kalimatnya:
"Bulan Ramadan mengganggu sekali, toko makanan tutup, kenapa harus berpuasa, menyiksa diri saja, orang Sukabumi mana berfikirnya pada bego bego, Kota Santri nyatanya banyak yang miskin."
Postingan lainnya bertuliskan, "Jangan puasa makan makanan coba saja puasa musibah kali2 ke bukan tidak mau bersyukur tapi pertolonganya itu loh dimana. Palestina saja di jajah sampai sekarang masa Indonesia mau di jajah oleh doa2 Alquran yang jauh dari pembenarannya." tulisnya.