Baru Awal Tahun, Kerugian Akibat Bencana Alam di Kota Sukabumi Capai Rp1,2 Miliar

Kamis 14 Maret 2024, 17:01 WIB
BPBD Kota Sukabumi catat 54 bencana terjadi di Kota Sukabumi pada awal tahun 2024 ini. (Sumber : Istimewa)

BPBD Kota Sukabumi catat 54 bencana terjadi di Kota Sukabumi pada awal tahun 2024 ini. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat ada 54 peristiwa bencana alam di Kota Sukabumi pada triwulan pertama 2024 (1 Januari-29 Februari). Total kerugian akibat bencana itu mencapai Rp1.256.800.000 atau 1,2 miliar.

"Dengan luas area 3.192 Ha dan 95 KK terdampak, diantaranya 97 orang terdampak, 156 Unit Bangunan Rusak, 15 Unit Rusak Berat, 21 Unit Rusak Sedang dan 120 Unit Rusak Ringan," ujar Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Suhendar, Kamis (14/3/2024).

Berdasarkan Sistem Informasi Elektronik Data Bencana (SiEdan), lanjut Suhendar, bulan Januari merupakan frekuensi tertinggi yang dilaporkan masyarakat dengan 36 kasus, kemudian disusul Bulan Februari 18 kasus.

Baca Juga: Waspada Pohon Tumbang, BPBD Kota Sukabumi Ingatkan Potensi Bencana Angin Kencang

Di bulan Januari 2024, Cuaca Ekstrem paling mendominasi 31 kali, disusul Tanah Longsor sebanyak 7 kali, kemudian Angin Topan/Beliung dan Banjir sebanyak 6 kali, kemudian disusul Kebakaran Permukiman sebanyak 3 kali, dan terendah Gempa bumi 1 kali.

"Sementara itu khusus bulan Februari tercatat 18 kasus kejadian. Cuaca Ekstrem menjadi bencana yang mendominasi 16 kali, disusul dengan Tanah Longsor 1 kali, dan terendah Angin Topan/Beliung 1 kali, hal tersebut dikarenakan pada bulan tersebut anomali cuaca yang memasuki puncak musim penghujan," tuturnya.

"Bulan Februari ini jumlah jiwa terdampak 19 orang, dan 68 unit bangunan dengan taksiran nilai kerugian Rp 30.000.000 dengan 0,2521 Ha terdampak," tambahnya.

Atas rentetan peristiwa bencana tersebut, pihaknya menyebut telah melakukan berbagai upaya mitigasi hingga penanggulangan bencana pasca-kejadian.

“Terhadap hal tersebut BPBD Kota Sukabumi telah melakukan penanggulangan bencana mulai dari prabencana, saat, dan pasca-bencana,” ujar Suhendar.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Dugaan Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)