SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat ada 54 peristiwa bencana alam di Kota Sukabumi pada triwulan pertama 2024 (1 Januari-29 Februari). Total kerugian akibat bencana itu mencapai Rp1.256.800.000 atau 1,2 miliar.
"Dengan luas area 3.192 Ha dan 95 KK terdampak, diantaranya 97 orang terdampak, 156 Unit Bangunan Rusak, 15 Unit Rusak Berat, 21 Unit Rusak Sedang dan 120 Unit Rusak Ringan," ujar Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Suhendar, Kamis (14/3/2024).
Berdasarkan Sistem Informasi Elektronik Data Bencana (SiEdan), lanjut Suhendar, bulan Januari merupakan frekuensi tertinggi yang dilaporkan masyarakat dengan 36 kasus, kemudian disusul Bulan Februari 18 kasus.
Baca Juga: Waspada Pohon Tumbang, BPBD Kota Sukabumi Ingatkan Potensi Bencana Angin Kencang
Di bulan Januari 2024, Cuaca Ekstrem paling mendominasi 31 kali, disusul Tanah Longsor sebanyak 7 kali, kemudian Angin Topan/Beliung dan Banjir sebanyak 6 kali, kemudian disusul Kebakaran Permukiman sebanyak 3 kali, dan terendah Gempa bumi 1 kali.
"Sementara itu khusus bulan Februari tercatat 18 kasus kejadian. Cuaca Ekstrem menjadi bencana yang mendominasi 16 kali, disusul dengan Tanah Longsor 1 kali, dan terendah Angin Topan/Beliung 1 kali, hal tersebut dikarenakan pada bulan tersebut anomali cuaca yang memasuki puncak musim penghujan," tuturnya.
"Bulan Februari ini jumlah jiwa terdampak 19 orang, dan 68 unit bangunan dengan taksiran nilai kerugian Rp 30.000.000 dengan 0,2521 Ha terdampak," tambahnya.
Atas rentetan peristiwa bencana tersebut, pihaknya menyebut telah melakukan berbagai upaya mitigasi hingga penanggulangan bencana pasca-kejadian.
“Terhadap hal tersebut BPBD Kota Sukabumi telah melakukan penanggulangan bencana mulai dari prabencana, saat, dan pasca-bencana,” ujar Suhendar.