SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Novian Rahmat Taufik meminta masyarakat waspada terhadap potensi bencana. BPBD mencatat 54 bencana terjadi di Kota Sukabumi sejak Januari hingga Februari 2024.
Novian mengimbau warga yang di pekarangan rumahnya memiliki pohon, maka untuk dipelihara dan diukur ketinggiannya. Adapun yang diukur adalah ketinggian dengan jarak pohon dan rumah. Ini dilakukan agar ketika angin besar, rumah dapat terhindar dari bencana pohon tumbang.
Baca Juga: Data BPBD Awal 2024: Ada 54 Bencana di Kota Sukabumi, Didominasi Cuaca Ekstrem
"Supaya dalam kondisi angin besar seperti ini bisa terhindar dari bencana pohon tumbang serta jaga selalu lingkungan sekitarnya dan selalu waspada terhadap segala bencana yang kemungkinan akan terjadi," kata dia kepada sukabumiupdate.com pada Kamis (14/3/2024).
Pohon tumbang terjadi di sejumlah wilayah di Sukabumi akibat angin kencang sejak awal Ramadhan 1445 Hijriah. Sementara berdasarkan Sistem Informasi Elektronik Data Bencana (SiEdan), BPBD mencatat 36 bencana terjadi pada Januari dan 18 pada Februari 2024.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Suhendar, menyebut 54 bencana didominasi oleh cuaca ekstrem dengan total 31 kasus, disusul tanah longsor 7 kasus.