SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah titik di area proyek Alun-alun laut Gadobangkong yang terletak di sepadan pantai Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi mengalami kerusakan akibat dihantam gelombang tinggi dan banjir rob, Selasa 12 Maret 2024.
Pantauan sukabumiupdate.com, salah satu titik yang mengalami kerusakan parah akibat dihantam ombak tersebut terlihat berada di area trotoar ampitheater yang berbatasan dengan tepi laut. Kondisi trotoar yang berada tepat di bawah patung penyu, mengalami amblas.
Mendengar kabar ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman didampingi sejumlah perangkat daerah serta Forkopimcam Palabuhanratu, kemudian meninjau langsung ke kawasan ruang terbuka baru yang berada di jalan Kidang Kencana, Kelurahan Palabuhanratu itu, Rabu (13/3/24) pagi.
Baca Juga: Sabar Ya! Proyek Alun-alun Laut Gadobangkong Sukabumi Masuk Tahap Akhir, Tapi…
Dalam kesempatan itu, Ade meninjau Alun-alun laut Gadobangkong dari ujung ke ujung. Dirinya mendapati sejumlah kerusakan akibat diterjang gelombang tinggi.
“Waktu kemarin pembangunan dianggapnya sudah posisi aman karena lokasinya pasir masih kelihatan. Dengan kejadian ini saya tadi juga komunikasi dengan Kadis Perkim (Jawa Barat) untuk supaya jadi perhatian,” ujarnya kepada awak media di lokasi.
Ade menjelaskan, pihaknya akan segera membuat surat pemberitahuan hasil pantauan lapangan Alun-alun Gadobangkong kepada Dinas Perkim Jawa Barat.
Ia juga menyinggung kemungkinan force majeure atau keadaan darurat yang disebabkan oleh alam terkait kondisi Alun-alun laut ini. Namun status tersebut hanya dapat dikeluarkan oleh pihak provinsi.
“Makanya kita akan buatkan surat secara resmi sebagai pemberitahuan sebagai tindaklanjut sebagai dasar mereka untuk menindaklanjuti. Mudah-mudahan mereka bisa membiayakan pembiayaan ulang karena harus memperbaiki yang rusak ini,” tegasnya.
Sedangkan terkait serah terima proyek Alun-alun Gadobangkong dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada Pemerintah Kabupaten Sukabumi agar selanjutnya diresmikan dan dibuka untuk umum, Ade mengaku masih menunggu informasi lebih lanjut.
“Kita menunggu, apalagi ada kerusakan seperti ini. Jadi harus dibicarakan terlebih dahulu dengan provinsi. Kita berharap, situasi seperti ini segera berlalu,” tandasnya.