SUKABUMIUPDATE.com - Empat remaja diamankan polisi atas dugaan keterlibatan dalam penyerangan yang terjadi di Kampung Cangehgar RT 02 RW 03, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Selasa (12/3/2024) malam.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, membenarkan peristiwa tersebut, dan pihaknya berhasil mengamankan empat orang. "Betul kang sudah kita amankan, namun kami berikan pembinaan. Masih kita lakukan pemeriksaan ada 4 orang," Jelasnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (13/3/2024).
Melalui informasi yang dihimpun, kejadian tersebut bermula ketika tiga orang remaja diduga mencuri pakaian setelah menginap di salah satu rumah remaja yang berinisial F (16) di Kampung Cangehgar.
"Anak itu kan ngambil baju di rumah saudara saya, bajunya kan udah ke ambil (lagi), tapi ada pengancaman ke yang punya baju itu. "Sia di ala ku aing peting ayena ge" (pengancaman menyerang pemilik baju), sekali penyerangan F kan nggk ada di tempat, dua kali penyerangan F ada (lagi) beli gas, "tuh si F aya tuh" katanya," ungkap tante F, Dede Ayu (40 tahun).
Baca Juga: Sopir Diduga Ngantuk, Mobil Terjun ke Sawah dan Terbalik di Cimanggu Sukabumi
Dede Ayu menyebutkan, peristiwa penyerangan sekitar pukul 22.00 WIB, yang dilakukan oleh segerombolan remaja yang tidak di kenal.
"Dua kali penyerangan itu 7 motor, barusan itu ada lewat lagi, 3 kali penyerangan ini sebenarnya. Ini mah murni mau ngancam nyawa F," kata Dede.
Adapun barang yang diambil oleh ketiga remaja itu, kata Dede, yakni baju, celana, switer, sarung dan topi yang merupakan milik F.
"Itu ngambil celana 2, baju 1, switer 1, sarung 1, topi 1, itu baju sehari-hari. Dia di rumah tidur (nginep), pulangnya itu maling baju nggak pamit. Kan kita itu telepon dong, WA dong, karena nggk terima, akhirnya kita datengin ke tongkrongannya ke Pangsor, ada dua kantong barangnya, kita bawa lagi ke rumah," terangnya.
Setelah barang tersebut di ambil, Dede mengatakan para pelaku mengancam menyerang F dan warga. Dikira hanya gertakan, warga terkejut saat gerombolan remaja datang menyerang dengan membawa senjata tajam jenis celurit.
"Sampai F diancam. Saya pikir hanya gertakan saja, ternyata bener datang ke sini langsung, tiga kali penyerangan, semua bawa celurit, saya ngeliat langsung. Satu motor 3 orang, pertama dua motor tiga orang-orang, terus datang lagi 7 motor, barusan datang lagi," tandasnya.