SUKABUMIUPDATE.com - Cerita Rohayati (68 tahun), hidup bersama anak lelakinya menempati rumah panggung berukuran 2,5 x 5 meter persegi yang reyot dan atapnya sudah bocor dimana-mana.
Wanita lansia yang disapa Wa Eroh ini merupakan warga Kampung Nangkawangi RT 04/06, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.
Sejak suaminya meninggal 20 tahun yang lalu, Wa Eroh hidup mandiri menjadi buruh tani. Namun seiring usianya yang sudah lanjut, kini dirinya hanya mengandalkan pemberian dari anaknya serta saudaranya.
Di tengah hujan turun disertai angin kencang, sukabumiupdate.com berkesempatan berkunjung ke rumahnya pada Jumat (8/3/2024), pukul 20.00 WIB.
Saat itu Wa Eroh terlihat berbaring didalam rumah, dekat pintu depan. Pasalnya, kamar yang biasa dia pakai untuk istirahat, nampak basah karena atap rumahnya bocor.
Di tengah rumah yang beralaskan anyaman bambu terlihat sebuah ember penuh dengan air hujan dari atas atap. Hampir seluruh ruangan rumahnya kondisinya bocor, hanya dekat pintu yang terlihat masih kering.
"Kabeh bocor, kentengna zaman bahela, ges barelah (semua ruangan bocor, karena gentengnya jadul, hampir semuanya pada patah)," ujar Wa Eroh.
Yang makin memprihatikan, Wa Eroh menyebut bahwa saat ini ia sudah tidak punya stok beras lagi di dapur.
"Beas sok dipasihan (beras suka dikasih) ku anak anak jeung saderek (saudara)," ujarnya.
Saat dikonfirmasi Puskesos Desa Cikangkung Daelani menyebut pihak desa sudah mengusulkan Wa Eroh mendapat bantuan perbaikan rumah melalui program Rutilahu.
"Sudah diajukan untuk program Rutilahu tahun 2024," katanya singkat.