Temui Massa Aksi, Pj Wali Kota Sukabumi Terima 9 Tuntutan Mahasiswa soal Harga Beras

Kamis 07 Maret 2024, 22:30 WIB
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji saat menemui massa mahasiswa yang demo harga beras mahal di Tugu Adipura. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji saat menemui massa mahasiswa yang demo harga beras mahal di Tugu Adipura. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com - Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menemui ratusan mahasiswa yang berunjuk rasa di bundaran Tugu Adipura, Jalan RE Martadinata, Kelurahan Gunungparang, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Kamis (7/3/2024) malam. Para mahasiswa itu melakukan demonstrasi terkait masih mahalnya harga beras.

Pantauan langsung sukabumiupdate.com di lokasi, ratusan mahasiswa yang mengatasnamakan dirinya Aliansi Mahasiswa Sukabumi Bergerak itu memulai aksinya sejak Kamis siang dengan long march dari Lapang Merdeka menuju Balai Kota Sukabumi, DPRD Kota Sukabumi dan berakhir di Tugu Adipura sekitar pukul 19.00 WIB.

30 menit kemudian, Kusmana Hartadji bersama Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Zona Arizona menemui mereka di landmark yang berada di seberang lapang Merdeka tersebut.

Baca Juga: Demo Harga Beras Mahal, Mahasiswa Sukabumi Tuntut Pemerintah Serap Gabah Petani Lokal

Di hadapan keduanya, para mahasiswa kemudian menyodorkan petisi yang berisi 9 poin tuntutan. Mulai dari permintaan solusi Pemda atas kenaikan harga beras, lalu meminta pemda untuk menyerap gabah petani sebanyak-banyaknya serta menggelar operasi pasar seluas-luasnya, kemudian meminta usut tuntas praktik dugaan adanya mafia beras dan penimbunan beras, hingga penolakan adanya impor beras.

Terkait petisi yang berisi 9 poin tuntutan tersebut, Kusmana memastikan akan menindaklanjutinya dan segera menyampaikannya bersama DPRD ke Pemerintah Pusat.

“Para mahasiswa hari ini insyaallah akan ditindaklanjuti terkait dengan beberapa hal tadi ada 9 poin yang dipetisikan oleh mereka, kita bekerjasama dengan DPRD nanti akan menyampaikan ini ke pusat,” ujar pria yang akrab disapa Tutus tersebut kepada awak media di lokasi.

Menanggapi tuntutan terkait penyerapan gabah petani dan subsidi pupuk, Tutus menyebut hal itu telah dilakukan Pemkot Sukabumi melalui Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).

Sedangkan terkait subsidi, ia mengaku telah melakukan negosiasi dengan Kementerian melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) untuk penambahan kuota subsidi.

“Penyerapan gabah itu memang panennya baru kemarin ya, di luas Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) dibeli dikelola juga oleh Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) ya, tapi juga dijual ke pasar yang di dalam,” jelasnya.

“Dan untuk subsidi melalui DKP3 kami sudah melakukan nego-nego ke kementerian pertanian untuk terus bagaimana subsidi itu bisa terus kita tambahkan kita upayakan dalam waktu dekat,“ sambungnya.

Adapun terkait rencana impor beras yang dicanangkan pemerintah pusat, Tutus mengatakan pihaknya telah menyarankan kepada Bulog agar diprioritaskan membeli dari petani lokal.

“Itu gudang bulog tanyanya (soal impor beras). Saya kemarin menyarankan ke bulog tolong bisa beli harga yang panen dari petani, itu saya sarankan kemarin bukan dari impor,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa