Guru Honorer Sukabumi Soroti Program Makan Siang Gratis Pakai Dana BOS: Setuju, Tapi

Kamis 07 Maret 2024, 19:29 WIB
Program makan siang gratis akan dibiayai dari APBN melalui rekening BOS | Foto : Pixabay

Program makan siang gratis akan dibiayai dari APBN melalui rekening BOS | Foto : Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Front Pembela Honorer Indonesia (FPHI) Koordinator Daerah Kabupaten Sukabumi menanggapi rencana penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk program makan siang gratis.

Diketahui, program makan siang gratis ini merupakan janji politik calon Presiden dan Wakil Presiden nomor 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, jika mereka berhasil memenangkan pemilu 2024.

"Bagi saya sih sebagai guru honorer enggak masalah, karena itu hanya dibebankan kepada BOS Spesifik atau BOS Afirmasi, bukan dibebankan dari BOS Reguler," ujar Ketua Forum FPHI Korda Sukabumi Raya Suherman kepada sukabumiupdate.com, Kamis (7/3/2024).

Suherman mengakui bahwa pendapatan guru honorer dan tenaga pendidikan berasal dari BOS Reguler. "Tapi, meskipun BOS digunakan untuk menggaji guru honorer dan tenaga pendidikan, itu hanya sebatas memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM), bukan sebagai penghasilan yang setara dengan Upah Minimum Regional dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMR/UMK)," ujar Suherman.

Baca Juga: Peminat Bursa Pilkada Sukabumi Bermunculan, Warganet Usulkan Sosok Muda Maju Jadi Bupati

Suherman mengungkapkan bahwa baru pada tahun 2024 ini guru honorer dan tenaga kependidikan menerima pembayaran tepat waktu dari BOS.

Pada tahun-tahun sebelumnya, kata Suherman, di awal tahun atau di bulan Januari, guru dan tenaga kependidikan honorer itu baru bisa menerima gaji kadang di bulan Maret, bahkan pernah di bulan Mei akibat Dana BOS telat cair.

Dia menegaskan bahwa program makan siang gratis yang dijanjikan selama kampanye oleh pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor dua, jika mereka menang pada pemilu 2024, harus sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Ia pun menilai program tersebut tidak menabrak peraturan perundang-undangan yang ada. Namun menurutnya pasti akan menambah pekerjaan sekolah dan guru dalam mengelolanya.

Suherman juga menekankan kepada guru honorer dan tenaga pendidikan untuk tidak perlu panik terkait potensi dampak program makan siang gratis dari dana BOS terhadap gaji atau penghasilan mereka. Karena menurut sepengetahuannya, program tersebut bukan berasal dari BOS Reguler, melainkan dibebankan kepada BOS Spesifik atau BOS Afirmasi.

Baca Juga: Demo Harga Beras Mahal, Mahasiswa Sukabumi Tuntut Pemerintah Serap Gabah Petani Lokal

Lepas dari persoalan program makan siang gratis, Suherman menegaskan saat ini pihaknya sedang fokus pada bagaimana mengawal dan mendorong pemerintah agar optimal dalam pengangkatan ASN PPPK, untuk memastikan status dan kesejahteraan lebih jelas bagi para pendidik.

"Dan kita dijamin oleh Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 40 ayat (1) huruf a, yang menyatakan, 'Pendidik dan Tenaga Kependidikan berhak memperoleh penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan memadai," paparnya.

Sebelumnya, mengutip dari tempo.co, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pihaknya telah mengusulkan pola pembiayaan program makan siang gratis nantinya bakal bersumber dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Hal itu disampaikan Airlangga sebelum melakukan simulasi program makan siang gratis Pemerintah Kabupaten Tangerang di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Kamis (29/2/2024).

"Kami mengusulkan pola pendanaannya melalui Bantuan Operasional Sekolah spesifik atau BOS Spesifik atau BOS Afirmasi untuk khusus menyediakan makan siang untuk siswa," kata Airlangga.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi