SUKABUMIUPDATE.com - Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sukabumi melakukan aksi unjuk rasa di Balai Kota Sukabumi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi, Kamis (7/3/2024). Mereka menuntut pemerintah agar dapat menstabilkan harga beras yang kini masih mahal.
Pantauan langsung sukabumiupdate.com di lokasi, massa mahasiswa mulai berorasi di depan Balai Kota Sukabumi sekira pukul 13.00 WIB. Dua jam kemudian mereka bergeser ke depan gedung DPRD Kota Sukabumi untuk melakukan aksi unjuk rasa menyuarakan segala tuntutan mereka.
Koordinator aksi Anggi Fauzi mengatakan bahwa ratusan mahasiswa turun aksi ke jalan ini dalam rangka menyikapi persoalan harga beras yang melambung tinggi. Dalam hal ini mereka menuntut Pemerintah agar dapat kembali menstabilkan harga kebutuhan pokok tersebut.
“Tuntutan kita hari ini bagaimana kita meminta agar Pemerintah Daerah khususnya DPRD agar bisa kembali menyetabilkan harga beras di Kota Sukabumi,” ujar Anggi.
Tak hanya itu, lanjut Anggi, Mahasiswa juga turut menuntut agar Pemerintah dapat menyerap gabah yang dihasilkan petani lokal. Pasalnya, berdasarkan pantauannya di lapangan, harga gabah petani saat ini berkisar Rp5.000 ribu per kilogram.
“Juga untuk menyerap gabah-gabah kering dari petani lokal melalui rekomendasi dari DPRD kepada Pemkot agar menyerap gabah-gabah kering dari masyarakat,” kata dia.
Mahasiswa juga disebut Anggi menolak dengan tegas rencana impor beras yang akan dilakukan pemerintah menjelang panen raya pada April mendatang.
“Kita ketahui di bulan April ini akan masuk kepada momentum panen raya, tapi pemerintah pusat akan mewacanakan untuk melakukan impor beras dan itu yang kita tolak. Tuntutan kita tolak impor beras, kembali stabilkan harga beras,” pungkasnya.