Bupati Tanggapi Aksi Demo Warga Protes Jalan Rusak di Sukabumi

Kamis 07 Maret 2024, 17:00 WIB
Bupati Sukabumi Marwan Hamami memastikan telah menyiapkan operasi pasar jelang ramadan dalam rangka menangani inflasi daerah (Sumber : dokpim)

Bupati Sukabumi Marwan Hamami memastikan telah menyiapkan operasi pasar jelang ramadan dalam rangka menangani inflasi daerah (Sumber : dokpim)

SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Sukabumi Marwan Hamami memberikan tanggapan terhadap aksi unjuk rasa yang dilakukan ratusan warga Jampangtengah pada Selasa, 5 Maret 2024.

Diketahui, aksi demontrasi tersebut dipicu oleh kondisi jalan Kabupaten ruas Bojonglopang-Cimerang yang mengalami kerusakan namun tak kunjung diperbaiki secara memadai selama 15 tahun ini.

Marwan mengatakan bahwa ruas jalan tersebut sebenarnya sudah masuk dalam program perbaikan yang akan dilaksanakan di tahun 2024 ini, namun karena menurutnya tidak adanya penyambung informasi, sehingga masyarakat akhirnya melakukan aksi demontrasi.

"Kemarin di Jampangtengah ramai demo segala, padahal sudah dikasih tahu bahwa program (perbaikan jalan) ini di tahun ini masuk, tapi gak tahu itu sehingga mereka harus demo, hujat bupati," kata Marwan kepada awak media Rabu (6/3/2024).

Marwan mengungkapkan sejumlah upaya pemerintah Kabupaten Sukabumi agar ruas jalan Bojonglopang-Cimerang itu bisa diperbaiki sudah dilakukan sejak lama, salah satunya dengan meningkatkan status jalan yang tadinya jalan desa menjadi jalan kabupaten.

"Buat saya sih kadang kadang hal seperti ini karunya (kasihan) jadi gibah, jadi pidosaeun we jang maranehan nana (nambah dosa buat mereka), padahal kalau kita mencermati status jalan itu kan ditingkatkan dari desa menjadi kabupaten itu supaya bisa (diperbaiki), kalau dibebankan ke desa berat makanya ditarik ke kabupaten," jelasnya.

Baca Juga: 15 Tahun Rusak, Warga dan Dinas PU Sukabumi Bahas Jalan Bojonglopang-Cimerang

Namun, lanjut Marwan, realisasi perbaikan tak ujuk-ujuk langsung bisa dilaksanakan meski status jalan sudah naik jadi jalan Kabupaten. Menurutnya butuh penyesuaian 2 sampai 3 tahun agar jalan tersebut masuk program prioritas perbaikan.

Tak hanya itu, kendala lainnya yang menyebabkan lambatnya penanganan jalan tersebut diungkap Marwan karena dampak dari pandemi COVID-19. Hal itu menyebabkan terhambatnya realisasi program perbaikan jalan karena anggaran dialihkan untuk mendukung pertumbuhan dan  percepatan ekonomi.

"Alasannya 15 tahun, gak mungkin 15 tahun jalan kaya gitu, nah kemarin sebelum covid itu sudah terencana itu masuk tahap ke 2 dari program, tapi karena covid, 2 tahun ke 3 tahun terbengkalai dari posisi anggaran," kata Marwan.

"Karena prioritas anggaran waktu itu yang bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan percepatan wilayah, nah itu komunikasi ini harusnya disampaikan, jadi ketika demo ataupun menyampaikan pemikiran kalau mereka punya data kan lebih bagus, jangan hanya berteriak enggak jelas," sambungnya.

Baca Juga: Dinas PU Pastikan Perbaikan Jalan Rusak Bojonglopang-Cimerang Dilakukan Bertahap

Meski begitu, Marwan memastikan bahwa pemerintah daerah tidak keberatan apabila masyarakat melakukan demontrasi namun menurutnya masyarakat harus mengetahui adanya mekanisme terkait pencairan anggaran untuk perbaikan jalan.

"Karena mau di demo atau digimanakan kalau uang nya gak ada mau gimana, apalagi nuntut, tahun ini sudah ada anggarannya, tapi mereka minta sekarang harus sudah eksekusi, kan duit pemerintah mah hese, gambarannya seperti itu," bebernya.

Untuk itu Marwan meminta kepada semua pihak atau unsur terkait agar bersama sama memberikan informasi secara baik sehingga tidak terjadi kesalahpahaman antara masyarakat dengan pemerintah.

"Ini harus bisa memberikan satu gambaran kepada mereka, jadi jangan sampai memuat informasi tanpa dasar tapi konfirmasi dulu harusnya, nah kaya gitu, jadi lebih memungkinkan penyampaiannya, ketika menyangkut eksekusi konfirmasi dulu tidak menjustis (menghakimi). Silahkan, lebih senang saya," paparnya.

"Misalnya ada jembatan runtuh, atau ada yang kelaparan, kemarin contoh yang diekpos di media itu, ternyata orang itu dapat PKH, BLT dapat, alasan katanya makannya jarang tapi jeung sangu kalau gak salah di Nagrak, itu semua dapat, coba kalau konfirmasi dulu, kan ketika itu media menyampaikan," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi