SUKABUMIUPDATE.com - Disela-sela audiensi antara ratusan warga dari tiga desa (Desa Panumbangan, Cijulang, dan Bojongtipar) dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi dan Forkopimcam, pada Selasa (5/3/2024). Hadir dalam kerumunan seorang wanita lansia.
Diketahui, semula ratusan warga melakukan aksi unjuk rasa dengan memblokir jalan ruas Bojong Lopang-Cimerang di Kecamatan Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi.
Menyikap aksi tersebut, kemudian pihak pemerintah mengajak warga untuk bermusyawarah, hingga terjadilah audiensi bertempat di Gedung Olahraga (GOR) Desa Cijulang.
Dari pantauan sukabumiupdate.com, tiba-tiba dalam kerumunan warga terlihat ada seorang lansia turut bergabung. Ia terlihat berada dalam barisan warga yang hendak mengikuti audiensi yang notabene semuanya bapak-bapak.
Melihat ada kejanggalan dengan kehadiran lansia tersebut, seorang warga kemudian bertanya kepada si Emak yang kemudian diketahui bernama Atilah (79 tahun).
Baca Juga: Hujan Picu Rumah Panggung Di Cidadap Sukabumi Ambruk, Bayi Berusia 5 Hari Selamat
Tanpa diduga, si emak ternyata mengira kerumunan tersebut merupakan kumpulan orang-orang yang akan menerima pembagian Bansos beras.
Merasa kasihan, akhirnya pria tersebut melaporkan kehadiran si Mak Atilah kepada Camat Jampang Tengah Chairul Ichwan yang juga hadir di lokasi.
Benar saja, setelah berkomunikasi dengan camat Chairul Ichwan, si emak tersebut menanyakan kenapa dirinya tidak pernah mendapat bantuan beras, sembari menyebut bahwa ia juga sama dengan warga lainnya merupakan warga desa Cijulang.
"Emak rek wawartos, ari batur sok kabagean wae beas, ari Emak tara. (Emak mau memberitahukan, kalau orang lain sering kebagian beras, sedangkan Emak tidak kebagian," kata Emak Atilah saat berkomunikasi dengan camat Jampang Tengah Chairul Ichwan.
Camat Jampang Tengah, Chaerul Ichwan mengatakan bahwa Emak Atilah ini menyangka ada pembagian sembako, maka dia datang, dan mau memberitahukan bahwa dia tidak pernah kebagian Bansos atau beras.
"Kami akan segera mengecek dan koordinasi dengan Pemdes Cijulang, apakah Emak Atilah itu masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Apakah Emak Atilah masuk dalam daftar penerima bantuan, kalau dapat bantuan sumbernya dari mana, apakah dari Dana Desa, APBD kabupaten/provinsi, atau pusat. Kalau tidak terdaftar sebagai penerima bantuan akan diusulkan," terangnya.
Saat ditanya oleh awak sukabumiupdate.com, si Emak menyebut sudah memberitahu pak camat terkait maksud dan tujuannya.
"Bebeja ka pak camat. Alhamdulillah dipasihan acis ku pak camat, kanggo meser beas. (Memberitahukan kepada pak camat. Alhamdulilah, dikasih uang sama pak camat untuk membeli beras," ungkapnya.