SUKABUMIUPDATE.com - NS (35 tahun) ibu muda yang sempat hilang dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia usai menceburkan diri di Sungai Cicatih, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. NS diduga sempat cekcok dengan suami sebelum peristiwa nahas itu terjadi .
Suami korban, Erwin Sugara (32 tahun), membenarkan sempat adanya percekcokan antara dirinya dengan sang istri NS, pada Senin, 4 Maret 2024, sekira pukul 09.00 WIB. "Saya dengan istri cekcok, sekitar jam sembilan pagi, dan saya mengalah saja, lanjut berangkat kerja dan pulang pas dzuhur istirahat dulu," ujar Erwin.
Setelah tiba kembali di rumah untuk istirahat, Erwin menyatakan istrinya masih berada di rumah bersama anaknya. Namun, tak berselang waktu lama istrinya pamit untuk pergi ke Sungai Cicatih.
"Saya pulang dulu istirahat, masih ditemani sama istri, kemudian istri saya bilang mau ke bawah atau ke sungai, terus saya tanya mau ngapain ke sungai, tapi dia malah diam enggak menjawab," kata Erwin.
Saaat Erwin menikmati secangkir kopi sambil memangku anak bungsunya, sang istri pergi ke arah sungai tanpa memberikan penjelasan.
Baca Juga: Terciduk Bertemu Iyos, Iman Bantah Mulai Konsolidasi Politik Jelang Pilkada Sukabumi
"Pas saya lagi ngopi sambil pangku anak yang kecil, istri saya jalan, ah dibiarin saja sama saya. Ditunggu ada sekitar 5 menit lebih mah, terus saya susul ke sungai, ada istri lagi duduk diem sama anak," ujarnya.
Erwin lantas mendekati istrinya itu dan memintanya pulang, namun korban menghiraukan permintaan suaminya. Ia malah meminta anak yang bersamanya untuk pulang dengan Erwin.
"Terus saya tanya, sedang apa ayo pulang, ngapain melamun disitu. Istri enggak menjawab malah nyuruh ke anak buat ikut pulang, akhirnya saya tinggal sambil bilang ditunggu di atas," tuturnya.
Sampai di atas di warung, saat Erwin sedang menunggu istrinya yang berada di bawah, tiba-tiba ada tetangga yang melaporkan bahwa istrinya tercebur ke sungai.
"Saat saya sedang menunggu istri saya diatas, lalu ada tetangga yang memanggil. Itu istri kamu tigejebur, terus kata saya ah masa barusan juga masih ada duduk. Kemudian saya susul ternyata sudah tidak ada," jelasnya.
Erwin sedikit meragukan kabar istrinya itu terjatuh tidak sengaja ke sungai. Sebab, ia melihat posisinya antara batu tempat istrinya berada dengan sungai deras cukup jauh.
Baca Juga: Aksi Warga Gagalkan Maling Motor Di Cisaat Sukabumi, Sempat Terseret 10 Meter
"Kalau feeling saya sepertinya bukan terpeleset karena jaraknya dari batu ke sungai jauh. Enggak mungkin juga langsung hanyut, tapi saya enggak menduga lebih jauh," ungkapnya.
Erwin mengungkapkan, selama dia menikah dengan istrinya memang kerap cekcok soal ekonomi. Meskipun ia sudah beberapa kali berusaha menuruti keinginan istrinya itu termasuk untuk tinggal mengontrak bersama ketiga orang anak lelakinya.
"Soal ekonomi memang berat, selalu jadi pikiran dia. Asalnya tinggal di rumah sendiri lalu, istri ingin ngontrak. Awalnya saya mikir dua kali, motor enggak punya ketambah ngontrak, tapi ya akhirnya saya turutin. Motor setoran punya kakak Rp 20 ribu sehari, kontrakan Rp 20 ribu sehari," paparnya.
Erwin juga menceritakan, dirinya berprofesi sebagai tukang ojek di kawasan Cibadak, dengan penghasilan yang tidak menentu.
"Sehari-hari bekerja jadi tukang ojek, penghasilan kalau bagus bisa sampai Rp 130 ribu sehari, kalau kurang bagus Rp 60 ribu sampai Rp 70 ribu. Kadang pulang malah enggak bawa apa-apa," katanya.
Diberitakan sebelumnya, NS (35 tahun), ibu muda yang hilang tenggelam usai menceburkan diri di Sungai Cicatih, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, akhirnya ditemukan. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Selasa (5/3/2024).