Gadis Asal Pasir Suren Sukabumi Hilang, Diduga Pergi Gegara Enggan Ditegur Main HP

Senin 04 Maret 2024, 19:34 WIB
Ida Nurfarida, ibu kandung Maya Apriliani memperlihatkan kertas orang hilang yang dibuat oleh Polsek Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi

Ida Nurfarida, ibu kandung Maya Apriliani memperlihatkan kertas orang hilang yang dibuat oleh Polsek Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Maya Apriliani (18 tahun), seorang warga Kampung Cikored Desa Pasir Suren Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, dilaporkan menghilang dari rumah. Maya diduga pergi karena marah usai ditegur main Handphoen oleh ibunya, Ida Nurfarida (48 tahun).

Ida Nurfarida mengatakan mulanya ia menegur Maya karena kebiasaannya yang terlalu sering bermain handphone hingga melupakan waktu. Menurut Ida, anaknya pergi pada Sabtu 2 Maret 2024 kemarin, sekitar pukul 14.00 WIB.

"Pergi dari rumah kemarin hari Sabtu 2 Maret, jam 2 siang. Karena maya sering main hp sampai lupa makan lupa mandi, kalau mandi sehari sekali sudah, tidak jauh dari hp. Saya ngerampas pengen lihat, penasaran, pas mau saya tarik hpnya dia (Maya) langsung berontak, langsung loncat langsung lari," ujar Ida Nurfarida pada awak media di Polsek Palabuhanratu, Senin (4/3/2024).

Baca Juga: Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Kota Sukabumi Diwarnai Kericuhan, Ini yang Terjadi

Setelah anaknya itu pergi, Ida pun sempat bertanya kepada anaknya itu. kata Ida, mau kemana? Ia pun mendengar jawaban anaknya itu "mau ke rumah bibi". Ida pun percaya, sebab kalau Maya marah itu suka pergi ke rumah bibinya yang tidak jauh dari rumahnya.

"Pas saya tanya ke (Maya) mau kemana mau ke rumah bibi, saya percaya saja, biasanya kalau ada masalah ke rumah bibinya sudah gak pernah kemana mana," kata Ida.

Tidak berselang, Ida pun langsung mennyusul anaknya itu ke rumah bibinya, namun setelah di cari ke rumah bibinya Maya tidak ada. Dan setelah di cari-cari ternyata, menurut tetangganya, anaknya itu ada yang jemput pakai motor.

"Kan saya ngejar ke bawah ke rumah bibinya (nggak ada), nyari-nyari informasi kali ada yang lihat, pas kata tetangga iya tadi ada lewat sambil telepon-teleponan lari-larian ke bawah, pas lihat ke bawah sudah gak ada. Katanya ada yang jemput naik motor, nggak tahu laki laki, enggak tahu perempuan gak ada yang merhatiin," terangnya.

Ida menyebut anaknya itu biasanya kalau akan bepergian itu berpakaian rapi serta sering meminta izin, namun pada saat itu tidak.

Baca Juga: Termasuk dari Polres Sukabumi, Kapolda Jabar Pecat 28 Anggota Polri

"Biasanya minta izin, kalau pun keluar rumah dia nggak pernah sendiri sama kakaknya. Saat pergi pakai baju motif loreng macan, loreng pendek gak pake kerudung, kalau keluar rumah juga biasanya pake kerudung rapi, ini mah enggak, celana kulot panjang," ungkapnya.

Ida mengungkapkan, pada saat anaknya pergi sampai saat ini tidak ada komunikasi, sehingga ia pun sangat khawatir dengan kondisi anaknya saat ini. "Engga ada komunikasi terakhir sama saya itu jam 2 sudah total gak ada komunikasi. Tentunya sangat khawatir," jelasnya.

"Maya ini tertutup banget, pendiam, curhat apalagi boro boro, ditanya, saya peluk, saya ciumin, saya deketin, gimana sih memperlakukan anak kecil supaya dia cerita," sambungnya.

Ida pun berharap dengan ia melaporkan kehilangan anaknya ke polisi itu bisa membantunya mencari anaknya yang sudah hilang dari rumah selama tiga hari tanpa kabar. "Hari ini saya lapor polisi, tadi itu ditanya sama polisi itu ciri ciri anak, kronologis kejadiannya. Harapan saya minta bantuannya pada semua pihak, saya minta tolong supaya anak saya bisa ditemukan," tandasnya.

Sementara itu, Kapolsek Palabuhanratu, Kompol Roni Haryanto membenarkan pelaporan yang dibuat oleh pihak keluarga. Menurutnya pihaknya lebih dahulu akan melakukan penyelidikan terkait hilangnya Maya.

"Baru melapor, kita selidiki berikut menyebar informasi korban ke rekan-rekan Polsek yang lain. Nanti kita minta keterangan juga terkait saksi-saksi yang mungkin mengenal dan mengetahui gadis tersebut," jelas Roni.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa