SUKABUMIUPDATE.com - Seorang Ibu muda berinisial NS (34 tahun) nekat loncat ke aliran sungai Citatih di Kampung Bojong Koneng RT 003/003, Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada Senin (4/3/2014). Sebelumnya kejadian, NS dikabarkan sempat cekcok dengan suaminya.
Informasi yang dihimpun, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 12.15 WIB, di mana saat itu arus sungai sedang deras. Akibatnya, NS terseret arus dan hingga berita ini tayang masih belum diketahui keberadaannya.
Anggota Rescue Ambulans Sukabumi Bersatu (ASB), M Irfan Maulana mengatakan, pada saat kejadian, korban bersama anaknya yang masih berusia 6 tahun.
"Jadi menurut keterangan anaknya, ibunya meloncat ke air sungai yang deras ketika berada di atas batu. Kemudian anaknya meminta pertolongan ke warga sekitar, kebetulan di situ ada warga yang bernama Yusuf Firdaus (43) alias Ebet," ujar Irfan.
Baca Juga: Ibu Muda Loncat ke Sungai Cicatih di Cibadak Sukabumi dan Tenggelam, Ini Kronologinya
Menurut Irfan, saksi Ebet pada saat itu tengah mandi di pemandian umum pinggir sungai. Setelah selesai, sekira pukul 12.25 WIB, saksi mengambil wudhu di WC umum tersebut dan mendengar ada anak kecil lari sambil teriak meminta tolong.
"Kemudian saksi langsung ke sungai untuk memastikan dan ternyata tidak ada orang. Kemudian saksi lari ke atas ke perkampungan dan memanggil suami korban, namun tidak ada. Lalu saksi bertemu kakaknya dan memberitahukan korban melompat ke sungai," ujar Irfan.
Lebih lanjut, Irfan mengatakan, menurut keterangan suami korban, sebelum kejadian atau pada waktu pagi sekira pukul 09.00 WIB, dirinya sempat cekcok dengan korban.
Lalu, sekira pukul 12.00 WIB, korban ngomong mau ke sungai membawa anaknya, namun ketika ditanya, istrinya tidak menjawab.
"Kemudian korban melanjutkan pergi dari rumahnya. Tidak lama kemudian suaminya menyusul, melihat istri dan anaknya duduk di atas batu sungai. kemudian suaminya menyuruh pulang, akan tetapi istrinya tidak menggubris, duduk berdua dengan anaknya," kata Irfan.
Karena melihat istri dan anaknya baik-baik saja, lanjut Irfan, suaminya kemudian naik ke atas menuju rumahnya, akan tetapi tidak lama kemudian, ketika suaminya baru tiba di atas, ada yang berteriak, istrinya menceburkan diri ke sungai.
Hingga Senin sore, korban masih belum ditemukan dan masih terus dilakukan pencarian oleh Rescue, Sarda, Rescue ASB, BPBD, Damkar, Karang Taruna, Forkopimcam, Pol PP, serta masyarakat.
"Sambil menunggu tim SAR upaya pencarian dilakukan menggunakan alat manual (ban) di sekitar titik awal tenggelamnya korban," pungkasnya.