SUKABUMIUPDATE.com - Unik dan kreatif, ibu ibu lansia di Kampung Cibinong Desa Bojong Tipar Kecamatan Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi, memisahkan biji jagung dari tangkainya menggunakan putaran roda sepeda.
Mereka memanfaatkan putaran roda milik sepeda anak cucunya yang sudah tidak dipakai, untuk mempercepat dan memudahkan pekerjaannya.
Sepeda yang digunakan untuk memipil jagung, sepeda yang biasa digunakan untuk keperluan sehari-hari. Tidak perlu banyak modifikasi, hanya sepeda yang digunakan untuk memipil jagung, dibalik dengan posisi roda diatas. Roda diputar dengan memutar pedal menggunakan tangan kanan. Sedangkan tongkol jagung yang dipegang tangan kiri, digesek-gesekkan pada roda yang telah dililit kawat. Biji jagung pun rontok.
"Kami sebagai buruh memipil jagung di salah satu tengkulak. Dengan memanfaatkan sepeda yang sudah tidak dipakai," ucap Cucu (50 tahun) warga Kampung Cibinong kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (2/3/2024).
Baca Juga: Universitas Nusa Putra Jalin Kerjasama dengan Kalingga Insitute of Social Sciences India
Cucu dan tiga rekanya terlihat sangat cekatan tangan kirinya mengayuh pedal sepeda, sedangkan tangan kanannya menggesek buah jagung pada putaran roda sepeda.
"Memipil satu buah jagung menggunakan tangan, itu bisa membutuhkan waktu 5 menit, terkadang telapak tangan bisa lecet. Sedangkan menggunakan alat sederhana (roda sepeda) itu, paling satu buah jagung dalam hitung detik sudah lepas dari tongkolnya. Sehari kalau menggunakan putaran roda sepeda dan tidak ada kerjaan lain, rata rata bisa dapat 100 kilogram, dengan upah Rp 300 per kilogram," ungkapnya.
Cucu mengakui bahwa pekerjaan memipil hanya kerja sampingan, mengisi waktu luang pulang dari sawah atau kebun. "Ini kerja sampingan saja, untuk nambah-nambah penghasilan, lumayan buat menutup kebutuhan sehari hari," imbuhnya.