Kisah Nyata Tersesat 3 Bulan di Gunung Salak Sukabumi, Tiba-tiba Muncul di Cirebon

Rabu 28 Februari 2024, 03:35 WIB
Empat orang pendaki tersesat tiga bulan di Gunung Salak Sukabumi | Foto : Ilustrasi Pixabay

Empat orang pendaki tersesat tiga bulan di Gunung Salak Sukabumi | Foto : Ilustrasi Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Empat orang pendaki mengalami tersesat hingga tiga bulan saat mendaki Gunung Salak yang berada di wilayah Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dalam perbincangannya pada salah satu program podcast yang di unggah di kanal Youtube, seperti dilihat sukabumiupdate.com pada Rabu (28/2/2024), salah seorang diantara pendaki, Hadi bercerita mengenai pengalamannya mengalami tersesat saat mendaki Gunung Salak bersama tiga orang sahabatnya yaitu Ishak, Aska dan Angga.

Dunia pendakian bukanlah lembaran baru bagi Hadi, karena ia sudah terbiasa dengan kegiatan mendaki gunung. Pendaki asal Jakarta itu mengaku hobi mendaki, mulai dari gunung-gunung di Jawa maupun luar Jawa.

Hadi menceritakan, pada awalnya ia beserta teman-temannya ingin melakukan pendakian di Gunung Semeru, namun kemudian mengurungkan niatnya itu dan sepakat untuk mendaki Gunung Salak.

Untuk sampai di Gunung Salak, Hadi beserta temannya menggunakan jasa transportasi umum dari Jakarta menuju Sukabumi dan melakukan pendakian melalui jalur Cidahu.

Menurut Hadi, pengalaman tersesat bersama ketiga temannya selama tiga bulan di Gunung Salak itu adalah saat setelah pelulusan atau ambil rapot SMA di tahun 2009.

Baca Juga: Makan Siang Gratis Dijatah Rp15 Ribu per Anak, Menkes Berkelakar: Kenyang Gak?

Seperti kebiasaan saat melakukan pendakian, Hadi menandai jalur yang sedang ia lewati menggunakan tali rafia pada beberapa dahan di setiap jalur pendakiannya. Hal tersebut ia lakukan agar memberi petunjuk untuk memudahkan petunjuk saat mereka kembali turun.

Pada malam pertama pendakian, Hadi beserta rombongan belum merasakan suatu kejanggalan apapun. Mereka melanjutkan perjalanan mendaki pada pukul 05.00 WIB untuk mendapatkan sunrise. Setelah merasa cukup menikmati keindahan Puncak Salak, mereka berempat pun berencana untuk kembali turun kurang lebih sekitar pada pukul 08.00 WIB.

Saat dalam perjalanan turun, Hadi merasa janggal karena tali rafia yang ia pasang pada dahan di setiap jalur pendakiannya seketika hilang. Ia merasa bingung setelah bertemu di persimpangan jalan, sebab seluruh tanda tersebut tidak ia temukan.

Angga salah satu rombongan berinisitif untuk menyusuri jalur sebelah kiri. Setelah kembali ia memberi infomasi kepada teman-teman dan menyarankan untuk mengambil jalur kanan.

Akhirnya mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan. Hadi selalu menggunakan akal sehatnya dan memutuskan untuk berjalan menyusuri aliran air, dengan harapan dapat bertemu salah satu pipa pabrik air mineral yang ada di kaki Gunung Salak.

Namun sayangnya, pipa pabrik yang dituju tidak kunjung ditemukan dan mereka terus mengikuti aliran sungai tersebut.

Setelah melakukan perjalanan yang cukup panjang, mereka akhirnya sepakat untuk mendirikan tenda untuk beristirahat. Saat hendak memasak untuk memulihkan tenaga, salah satu teman Hadi menyadari bahwa persedian makanan mereka sudah mulai menipis.

Baca Juga: Cake Resume Quiz Sedang Viral, Ini 7 Manfaat Bermain Quiz

Namun, Hadi selaku kepala rombongan memberi arahan dan meyakinkan teman-temannya untuk tetap memasak sebab ia yakin besok akan menemukan pemukiman warga ataupun pos pendakian.

Pada malam kedua itu, Hadi mendengar suara raungan harimau dari arah luar tendanya. Namun ia mengabaikan suara tersebut dan tetap memaksa untuk tidur. Setelah matahari terbit, Hadi beserta rekannya sepakat untuk melanjutkan perjalanannya.

Di tengah perjalanan, Hadi mengaku bertemu dengan salah satu hewan namun dengan bentuk yang tidak wajar. Hewan tersebut menyerupai kera namun memiliki perawakan yang cukup besar.

Setelah mengalami kejadian aneh di awal, mereka menyadari persediaan mereka benar-benar menipis. Namun, Hadi selaku kepala rombongan memerintahkan untuk memasak seluruh bahan yang tersisa dengan harapan akan menemukan sebuah pemukiman penduduk.

Pada malam itu, Hadi mendengar alunan musik Sunda atau gamelan yang ia kira sedang ada hajatan. Namun yang mendengarkan musik tersebut hanya Hadi, sedangkan teman-teman yang lainnya ketika ditanya mereka menjawab tidak mendengar.

Selain itu, Hadi juga mengaku melihat rombongan orang di seberang sungai namun setelah didekati orang-orang yang terlihat berpakain putih, hitam dan merah malah tidak ada. 

Baca Juga: 4 Tempat Wisata Dekat Stasiun Cipatat, Berwisata Seru Naik Kereta

Mereka memutuskan untuk kembali berjalan dari pagi hingga sore menjelang terbenamnya matahari. Namun, salah satu teman Hadi merasa putus asa. Mereka mempertanyakan soal kebenaran akan pipa air mineral yang Hadi maksud. Begitu pula dengan perbekalan mereka yang sudah benar-benar habis tidak tersisa.

Di tengah keadaan yang mendesak itu akhirnya mereka terpaksa memilih untuk memakan tumbuhan dan hewan yang mereka anggap aman untuk dimakan. Mulai dari ikan, tumbuhan, kucing hutan hingga ular.

Setelah Hadi dan rombongan merasa melakukan perjalanan lebih dari satu minggu, pada akhirnya mereka menemukan sebuah jembatan di atas sungai dan dipenuhi dengan kendaraan yang berlalu lalang. Mereka pun berusaha semaksimal mungkin agar dapat mencapai jembatan tersebut dan berhasil naik ke atas.

Sesampainya di jalan, mereka langsung mencari tempat makan. Dan saat itulah Hadi bersama temannya merasa kaget, karena mereka ternyata telah sampai di Cirebon.

Pada saat ingin pulang ke Jakarta dan naik kendaaraan umum, mereka harus menerima kenyataan bahwa mereka benar-benar menaiki kendaraan dari Cirebon.

Sesampainya di Jakarta, mereka tidak langsung menuju rumah masing-masing, tetapi menuju ke sekretariat organisasi mereka.

Yang lebih megejutkan, kata Hadi, ia merasa tersesat hanya dua satu minggu atau dua minggu lamanya. Namu, menurut teman-temannya di Jakarta, bahwa mereka hilang sudah selama tiga bulan lamanya.

Sumber : kisah ini diangkat berdasarkan pengalaman seorang pendaki bernama Hadi beserta teman-temannya saat melakukan kegiatan pendakian di Gunung Salak Sukabumi. Pengalaman tersebut ia ceritakan di podcast dengan nama channel RJL 5. 

Hingga cerita ini dipublikasikan di sukabumiupdate.com, dua video podcast yang berisis pengalaman Hadi tersebut sudah ditonton sebanyak 10 juta kali dan 4,9 juta kali, serta mendapat respon penonton dengan hampir 25 ribu komentar. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi08 September 2024, 09:00 WIB

Loker Marketing Manager di Jakarta Timur, Syarat: Mahir Ms. Office

Loker Marketing Manager di Jakarta Timur. Rekrutmen Pegawai Tetap masih dibuka hingga 5 November 2024 mendatang.
Loker Marketing Manager di Jakarta Timur, Syarat: Mahir Ms. Office (Sumber : Istimewa)
Food & Travel08 September 2024, 07:00 WIB

Resep Sup Durian Keju Mozzarella, Hidangan Pencuci Mulut yang Lezat!

Sup Durian Keju Mozzarella adalah perpaduan unik antara manisnya durian dan kelezatan keju, menciptakan hidangan penutup yang creamy dan meleleh di mulut.
Ilustrasi - Taman durian Hauma Ni Opung atau Hauma Ni Opung Farm and Plantation merupakan destinasi wisata yang harus dikunjungi oleh para penggemar buah durian (Sumber : iStock)
Science08 September 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 8 September 2024, Sukabumi Pagi Cerah Berawan dan Siang Potensi Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 8 September 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 8 September 2024. (Sumber : Freepik.com/@fanjianhua)
DPRD Kab. Sukabumi07 September 2024, 22:57 WIB

Sekretariat DPRD Sosialisasikan Peran Dewan Kepada Masyarakat di Sukabumi Expo 2024

Sekretariat DPRD menyuguhkan konsep yang berbeda pada pameran pembangunan di Sukabumi Expo tahun ini.
Stand Sekretariat DPRD Kabupaten Sukabumi di Sukabumi Expo 2024. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi07 September 2024, 22:21 WIB

Niat Jemput Istri, Cerita di Balik Kecelakaan Maut Warga Sukabumi Akibat Motor Tersangkut Kabel

Berikut cerita di balik kecelakaan maut yang menimpa ayah anak di Cicurug Sukabumi akibat motor tersangkut kabel di Jalan Raya Sukabumi-Bogor.
Kecelakaan maut di jalan raya Sukabumi-Bogor, seorang anak tewas terlindas truk usai motor yang ditumpanginya terjatuh akibat tersangkut kabel internet. (Sumber : Istimewa)
Kecantikan07 September 2024, 21:00 WIB

5 Manfaat Masker Mentimun untuk Mengurangi Kantung Mata

Masker mentimun efektif untuk mengurangi kantung mata karena sifatnya yang menghidrasi, menenangkan, dan mendinginkan.
Ilustrasi. Menggunakan masker. Efek pendingin alami mentimun juga dapat membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan di area sekitar mata. (Sumber : Freepik/freepik)
Keuangan07 September 2024, 20:58 WIB

Perumda BPR Hadir di Sukabumi Expo 2024, Tawarkan Beragam Produk Tabungan dan Kredit

Tawarkan Beragam Produk Tabungan dan Kredit, Stand BPR Sukabumi disambut antusias pengunjung Sukabumi Expo 2024.
Stand Perumda BPR Sukabumi di Sukabumi Expo 2024, Lapang Canghegar Palabuhanratu. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi07 September 2024, 20:34 WIB

Perahu Terbalik Dihantam Badai, Nelayan Sukabumi Selamatkan Diri dengan Berenang ke Tepian

Berikut kronologi perahu nelayan Sukabumi terbalik dihantam ombak dan angin kencang di perairan Tegalbuleud Sukabumi.
Kondisi perahu nelayan yang sempat terbaik dihantam badai di perairan Tegalbuleud Sukabumi dievakuasi usai mendarat di tepian. (Sumber Foto: Istimewa)
Life07 September 2024, 20:00 WIB

Sleep Training Hacks: 9 Cara Agar Anak Cepat Tidur di Malam Hari

Sleep Training Hacks: Ciptakan rutinitas yang menenangkan sebelum tidur. Aktivitas seperti membaca buku, mendengarkan cerita, mandi air hangat, atau bermain dengan mainan lembut bisa membuat anak rileks sebelum tidur.
Ilustrasi. Cara Agar Anak Cepat Tidur di Malam Hari, Parenting Hacks untuk Ayah Bunda! (Sumber : Freepik/pvproductions)
Sukabumi07 September 2024, 19:35 WIB

Kabel Menjuntai Picu Kecelakaan Maut di Sukabumi, Saksi sebut Akibat Tersangkut Truk Kontainer

Saksi ungkap penyebab kabel menjuntai di Jalan Raya Sukabumi-Bogor yang picu kecelakaan maut, anak tewas terlindas truk.
Polisi saat olah TKP kecelakaan maut di Jalan Raya Sukabumi-Bogor tepatnya di Cicurug Sukabumi. Serang anak tewas terlindas truk usai motor yang diboncengnya terjatuh akibat tersangkut kabel. (Sumber : Istimewa)