Nelayan Sukabumi Diimbau Tak Melaut Pasca Gempa M5,7 Bayah, Ini Alasannya

Senin 26 Februari 2024, 19:13 WIB
Perahu para nelayan di Dermaga 1 Palabuhanratu. Nelayan Sukabumi Diimbau Tak Melaut Pasca Gempa Laut Bayah M5,7. (Sumber : SU/Ilyas)

Perahu para nelayan di Dermaga 1 Palabuhanratu. Nelayan Sukabumi Diimbau Tak Melaut Pasca Gempa Laut Bayah M5,7. (Sumber : SU/Ilyas)

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Satpol Airud) Polres Sukabumi, AKP Tenda Sukendar menghimbau nelayan untuk tidak memaksakan diri pergi melaut pasca gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,7 yang terjadi di Laut Bayah Banten, Minggu (25/2/2024).

Alasannya, Tenda menyebut karena kondisi cuaca di bulan Februari ini tidak menentu atau kurang bersahabat. Meskipun saat ini, kondisi gelombang air laut masih normal pasca gempa M5,7.

"Jadi bulan ini adalah musim penghujan. Kami himbau kepada nelayan untuk tidak memaksakan diri keluar melaut dalam cuaca buruk atau ekstrem. Selama musim barat ini tidak memaksakan untuk tidak terjun menangkap ikan," ujar Tenda kepada sukabumiupdate.com, Senin (26/2/2024).

Dengan kondisi cuaca tersebut, lanjut Tenda, pihaknya juga meminta untuk para wisatawan yang berlibur ke objek wisata pantai untuk tidak berenang.

“Untuk berhati-hati agar mentaati segala himbauan dari petugas dan untuk tidak berenang di tempat yang dilarang,” jelasnya.

Baca Juga: 39 Gempa Susulan, Data Sementara BMKG Soal Guncangan Laut Bayah M5.7

Tenda mengungkapkan, bahwa kondisi gelombang di wilayah pantai Sukabumi saat ini mulai dari pantai Ujunggenteng sampai dengan perbatasan pantai Bayah Cibareno dan pantai Cikembang relatif aman.

"Gelombang saat ini landai paling tinggi pasang itu satu meter setengah, secara keseluruhan di wilayah pantai Palabuhanratu tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. BMKG juga mengeluarkan intruksi bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami jadi allhamdulilah situasi masih aman terkendali," terangnya.

Pihaknya juga memastikan terus berkoordinasi dengan BMKG dalam mengantisipasi cuaca ekstrem.

"Kami juga terus berkordinasi juga dengan BMKG, bila mana ada cuaca ekstrem, cuaca yang hujan lebat atau pun angin kami langsung mensosialisasikan kepada nelayan dan kepada wisatawan. Disamping kita juga melaksanakan preventif penjagaan atau patroli di titik wisata atau ke tempat para nelayan seperti di dermaga dan di tempat-tempat lainnya, di patuguran, cikembang, dan cisolok pajagan," jelasnya.

Selain itu, ia juga menghimbau kepada masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir pantai agar tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir rob.

"Kami juga dari petugas menghimbau kepada masyarakat yang berada di bantaran pantai, di tempat-tempat wisata untuk berhati hati, tidak terlalu nyenyak saat tidur malam hari, di takutkan ada gelombang rob atau pasang rob harus berhati-hati kepada masyarakat yang berada di bantaran pantai," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)