SUKABUMIUPDATE.com - Bagi orang yang tumbuh di era 90-an pastinya tidak asing dengan iklan ikonik dari salah satu stasiun televisi RCTI.
Iklan tersebut mungkin sangat berkesan bagi sebagian orang dan bahkan banyak yang memuji konsep iklan tersebut yang dianggap unik jika dibandingkan dengan iklan lain di zaman itu.
Dalam iklan jadul RCTI itu salah satu scenenya memperlihatkan beberapa orang yang tengah menonton televisi di sebuah gubuk yang ada di tengah-tengah hamparan persawahan.
Banyak pertanyaan mengenai iklan tersebut salah satunya adalah darimana sumber listrik untuk menyalakan televisi mengingat lokasinya yang jauh dari perkampungan, , alat yang digunakan untuk mengambil gambar dari udara, hingga lokasi syuting.
Baca Juga: Lokasi Iklan Jadul RCTI di Tengah Sawah Ternyata di Pelabuhan Ratu Sukabumi
Rasa penasaran yang bertahun-tahun terpendam pun akhirnya terjawab sudah. Mulai dari lokasi syuting hingga pengambilan gambar kini mulai terbongkar satu-persatu.
Salah satu akun X (dulu Twitter) dengan username @ipangwahid, membongkar semua rahasia di balik iklan jadul RCTI di tengah sawah tersebut.
Menurutnya, iklan tersebut adalah hasil produksi dirinya yang lokasi syutingnya ada di Pelabuhan Ratu, Sukabumi di tahun 1995. Namun tidak disebutkan lokasi persisnya.
“Ini iklan saya yg buat. Syutingnya di pelabuhan ratu tahun 1995. Saya lupa waktu itu kameranya dimount di helikopter atau di pundaknya burung elang,” tulisnya.
Baca Juga: Bukan Drone! Syuting Iklan RCTI di Sawah Pelabuhan Ratu Ternyata Pakai Alat Ini
Beliau menjelaskan dalam cuitan selanjutnya, bahwa iklan RCTI di sawah ternyata menggunakan helikopter dan menggunakan kamera film 35mm yang dipasang di samping body helikopternya.
Kemudian, untuk masalah TV di tengah sawah, rupanya TV tersebut tidak benar-benar dinyalakan, namun menggunakan teknologi green screen.
“Syutingnya di Pelabuhan Ratu pakai helikopter dgn kamera film 35mm dipasang disamping body heli. Heli gak terlalu dekat objek supaya saung gak tertiup angin. TVnya tidak nyala, tapi ditempel greenscreen,” ungkapnya.
Ia memberitahukan jika dirinya sendiri yang memberi arahan kepada para pemainnya langsung. Apalagi saat itu tidak bisa komunikasi dengan pilot atau kameramen di helikopter, jadi hanya memakai insting.
Baca Juga: Viral Pernikahan Mojang Sukabumi, Seserahan Mobil Mewah hingga Rumah 1,5 M
“Saya ikutan jalan di pematang, kasih arahan ke pemainnya. Krn gak bisa komunikasi dgn pilot/kameraman di heli, jadi semuanya pakai insting saja,” ujarnya.
Terdapat hal unik saat pencarian lokasi syuting sawah di Pelabuhan Ratu Sukabumi ini. Ternyata pemilihan lokasinya menggunakan helikopter dan untuk menentukan lokasi aktualnya lompat dari helikopter dan melalui jalan darat karena belum ada GPS.
Ipang Wahid sendiri saat itu menjabat sebagai Line Produser, Penata Artistik dan Asisten Sutradara. Sementara sutradaranya orang Inggris, kameramen orang Australia dan Produsernya adalah Mira Lesmana.