SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi melalui Kepala Sekolah SMP 3 Ciracap yang beralamat di Kampung Cipaku Desa Ujunggenteng Kecamatan Ciracap mengadakan pertemuan dengan orangtua siswa, komite sekolah, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari Forkopimcam.
Hal itu dilakuan menyikapi perilaku siswa yang diduga akan tawuran di Kampung Cipaku RT 08 /02 Desa Ujunggenteng, pada Sabtu 24 Februari 2024, sekitar pukul 22.30 WIB yang melibatkan siswa SMPN 3 Ciracap.
Kepala Sekolah SMPN 3 Ciracap, Didin Sehabudin membenarkan adanya siswa SMPN 3 Ciracap, kelas 8 dan kelas 9, sebanyak 7 orang yang berada di lokasi, diduga akan terlibat tawuran dengan anak SMPN dari Kecamatan Surade. Namun, dari informasi yang diterimanya, di lokasi juga ada anak-anak dari tingkat SLTA.
"Jadi mereka belum tawuran, karena ketahuan sama warga dan dibubarkan, maka mereka pada kabur. Kami juga masih menggali informasi, adanya keterlibatan anak-anak SLTA atau SMK," jelasnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (26/2/2024).
Baca Juga: 12 Caleg Dapil I yang Diprediksi Lolos Jadi Anggota DPRD Kota Sukabumi
Didin menuturkan, ia mengaku sudah bertemu dengan pihak orang tua siswa, komite sekolah, tokoh masyarakat, dan perwakilan Forkopimcam, untuk mengambil langkah langkah selanjutnya agar kejadian itu tidak terulang lagi, dan memberikan pembinaan kepada siswa, walaupun selama ini kami pihak sekolah terus berupaya melakukan pembinaan dan pengawasan, namun saat kejadian itu, diluar jam sekolah.
"Karena ini ada keterlibatan anak-anak SLTA atau SMK, komunitas alumni juga, mereka diduga janjian melalui chatting WhatsAap," ungkapnya.
Menurut Didin, mereka yang terlibat akan diberikan pembinaan, kami juga sepakat kalau tidak bisa dibina, mungkin ada tindakan yang lebih berat. Hal ini juga sudah disampaikan kepada Disdik.
"Kami masih menggali informasi atas kejadian itu, juga bekerjasama dengan orangtua siswa, komite sekolah, Forkopimcam dan masyarakat dalam pengawasan. Tidak ada korban, karena memang tidak terjadi tawuran, keburu dibubarkan sama warga," imbuhnya.