SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan siswa Sekolah Dasar (SD) di Sukabumi keracunan massal diduga setelah mengkonsumsi jajanan sekolah. Akibatnya puluhan siswa itu alami mual, pusing hingga muntah-muntah, pada Senin (26/2/2024) sekira pukul 08:00 WIB, tadi pagi.
Diketahui peristiwa itu terjadi di dua SD berbeda di Kecamatan Sukabumi Kabupaten Sukabumi, yakni di SD 1 Nanggewer berjumlah kurang lebih 25 siswa dan MI Sudajaya Girang berjumlah 3 orang siswa dengan total 28 siswa.
Berdasarkan penelusuran sukabumiupdate.com, jajanan tersebut berbentuk stick panjang bertekstur kenyal dan memiliki rasa manis pedas. Dalam kemasan jajanan tersebut tertera merek DAYA rib dengan BPOM RI MP : 27310043345 yang di produksi oleh PT Daya Prima Rasa, Bandung 40287, Indonesia.
Kapolsek Sukabumi Polres Sukabumi Kota AKP Ujang Taan menjelaskan kronologis singkat terjadinya peristiwa dugaan keracunan massal terhadap puluhan siswa tersebut.
Baca Juga: Keracunan Makanan, 28 Siswa SD Di Sukabumi Alami Pusing Dan Muntah
“Kurang lebih tadi yang keracunan itu ada sekitar 28 orang. Jadi kronologisnya yaitu tadi kami menerima laporan dari warga bahwa telah terjadi ada beberapa anak sekolah dasar yang keracunan dari jajanan makanan yaitu dari SD 1 Nanggewer setelah itu kami mendatangi TKP dan selanjutnya anak anak tersebut atau siswa tersebut dibawa ke puskesmas untuk diobati,” ujarnya kepada sukabumiupdate.com.
Lebih panjut, Kapolsek mengatakan bahwa gejala yang dialami para siswa setelah mengkonsumsi jajanan tersebut didominasi dengan rasa mual, pusing hingga muntah-muntah.
“Gejalanya mual, pusing terus ada yang muntah sebagian gitu aja. Alhamdulillah untuk korban sampai saat ini setelah tadi dibawa ke puskesmas sudah dipulangkan lagi ke rumahnya masing-masing,” kata dia.
Terlebih pihaknya menyebut bahwa pedagang yang bersangkutan telah diperiksa dan membenarkan bahwa para siswa yang diduga keracunan tersebut setelah membeli jajanan yang didagangkannya.
“Pedagangnya tadi udah dimintai keterangan bahwa tadi ada sebagian siswa-siswi yang membeli makanan dari orang tersebut,” ucapnya.
Baca Juga: Dinkes Sukabumi: Total Siswa Korban Keracunan Capai 35 Orang, 3 Dirujuk ke RS
Sementara itu, ditemui di Mapolsek Sukabumi, pedagang jajanan tersebut Nurahman (33 tahun) warga Selaeurih Desa Sukajaya Kecamatan Sukabumi mengaku mendapatkan jajanan tersebut dari sebuah toko mainan di pasar yang berada di Kota Sukabumi.
“Ari abdi mah sapertos biasa weh gitu nya, beli di toko mainan di bawah. Kota Sukabumi. Kayak (bentuk) yupi tapi rasanya manis lada (pedas), kalau yupi kan manis gitu,” ujar Nurahman.
Dia juga menyebut harga makanan tersebut masih mahal, pasalnya terhitung viral di kalangan anak sekolah. Ia mengaku menjual satu bungkus jajanan tersebut dengan harga Rp 1.500.
“Itu macem-macem ada yang jual Rp 1.000 di sekolah lain mah kan barangnya masih viral, ya jarang, jadi di sana juga masih mahal. Saya jual Rp 1.500 kalau beli dua Rp 3.000," pungkasnya.