Tebing Sungai Cipelang Kota Sukabumi Longsor, Satu Rumah Warga Terancam

Rabu 21 Februari 2024, 22:57 WIB
Para petugas BPBD Kota Sukabumi saat melakukan penanganan pertama di lokasi terjadinya bencana longsor. Rabu (21/2/2024) | Foto : Ist

Para petugas BPBD Kota Sukabumi saat melakukan penanganan pertama di lokasi terjadinya bencana longsor. Rabu (21/2/2024) | Foto : Ist

SUKABUMIUPDATE.com - Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Kota Sukabumi pada Rabu 21 Februari 2024 memicu terjadinya longsor pada tebing sungai Cipelang, akibatnya satu rumah warga di Kampung Tanjungsari RT 01/04 Kelurahan Karangtengah Kecamatan Gunungpuyuh terancam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa bencana itu terjadi sekitar pukul 16:30 WIB. Tebing sungai Cipelang setinggi 8 meter longsor dan mengancam satu rumah warga milik Dedi Darmadi (50 tahun).

Dedi mengatakan, longsoran itu terjadi tepat berada dibawah rumah kosong yang sudah dirobohkan atau tepat di samping rumahnya yang terancam.

"Itu bekas rumah sudah dirobohkan karena hujan deras terus keduanya di situ ada pohon nangka besar sudah tua, sebelumnya udah mau ditebang itu (pohon nangka) cuman posisinya di jurang saya juga agak takut kan," ujar Dedi saat ditemui sukabumiupdate.com di lokasi, Rabu (21/2/2024).

Baca Juga: Begini Kondisi Pemotor yang Terluka Pasca Kecelakaan Truk Sampah di Sukabumi

"Nah sekarang kan kondisi hujan terus, pas tadi jam setengah lima (16:30 WIB) terjadilah longsor, itu kondisinya waktu hujan lumayan udah mau berhenti hujannya," tambah dia.

Lebih lanjut, Dedi mengungkapkan bahwa sebelum longsor sempat terdengar suara seperti patahan kayu yang diduga berasal dari lokasi longsoran. "Iya ada suara dulu sebelum kejadian itu dodorokdokan lah. Waktu itu saya lagi di masjid, istri saya lagi ngajar ngaji di sini (Rumah) pada kaget semuanya juga, anak-anak juga langsung pada lari keluar rumah," tutur dia.

Adapun kondisi rumahnya yang terancam, pada bagian kamar mandinya mengapami sejumlah retakan hingga tidak dapat dipergunakan lagi. "Kondisi rumah saya cuman WCnya aja retak-retak terus pipa airnya juga putus sama saluran pembuangan jebol, saya juga kalau mau ke air (WC) jadi harus ke bawah (Sungai Cipelang) kalau sekarang nggak bisa dipake WCnya," ucapnya.

Saat ini keluarga Dedi masih tetap bertahan di rumah tersebut dan berharap agar kondisi longsoran agar cepat dievaluasi dan diperbaiki.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Kota Sukabumi Novian Rahmat Taufik menyebut pihaknya mendapat laporan kejadian sekira pukul 17:50 Wib dan langsung menuju ke lokasi untuk melakukan penanganan.

Baca Juga: Real Count 62%, 6 Caleg Raih Suara Terbesar di Dapil Sukabumi, 3 Petahana Tersalip

"BPBD mengarah ke lokas melakukan asesmen dan pemasangan terpal untuk menutupi longsoran karena ditakutkan nanti malam ada terjadi hujan lagi. Untuk proses evakuasi material longsor akan dilakukan besok jam 09:00 WIB oleh Tim BPBD dan warga," ujar Novian.

Adapun unsur yang terlibat dalam proses penanganan pertama terhadap lokasi terjadinya bencana longsor itu, kata Novian, dari unsur Kecamatan, Kelurahan, Babinsa kelurahan Karangtengah, Bhabinkamtibmas serta warga setempat.

Selanjutnya, pihak BPBD memastikan dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa maupun luka dalam bencana tanah longsor tersebut.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa atau luka, untuk luasan lokasi longsoran itu diperkirakan Lebar 6 meter dengan ketinggian 8 meter, itu tepat diatas Sungai Cipelang," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)