SUKABUMIUPDATE.com - Cara curang oknum perajin gula kelapa atau gula aren di pesisir selatan Kabupaten Sukabumi Jawa Barat yang mengisi produknya dengan batu bata untuk menambah berat barang terbongkar dan viral. Kecurangan dibongkar oleh pengepul dengan produk gula kelapa yang dibelinya dari perajin tradisional dari Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi.
Gula kelapa berisi batu bata ini ditemukan di Kampung Lebak Sarom, Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. Aksi curang tersebut dibongkar oleh pekerja pengepul bernama Sodri setelah mengambil barang tersebut dari perajin.
Sodri yang curiga dengan berat barang kemudian iseng memotong satu gula merah yang akan dikirimnya ke bos besar (istilah untuk bandar yang berada di luar kota seperti Jakarta).
"Ditemukannya saat gula tersebut akan diantarkan ke bos besar, sudah hampir dua mingguan. Gula itu dipotong, ternyata di dalamnya ada bongkahan batu bata merah," kata dia kepada sukabumiupdate.com pada Selasa (20/2/2024).
Sodri bekerja kepada pengepul H Parsih yang biasa mengambil gula kelapa dari para perajin di Kecamatan Tegalbuleud untuk dijual ke bandar. Sodri tidak dapat memastikan gula berisi batu bata merah itu berasal dari perajin yang mana atau siapa.
"Kalau dihitung kejadian ini sudah tiga kali dengan yang sekarang. Dari jumlah gula 29 kilogram, ada batu merahnya 4 kilogram. Ini modusnya untuk menaikkan berat gula dengan menambah batu bata merah," ucapnya.
Sontak viralnya temuan ini, langsung direspon oleh sejumlah perajin gula kelapa di pesisir Sukabumi, khususnya mereka yang selama ini tidak pernah melakukan tindak kecurangan tersebut. Salah satunya, Dede (50 tahun), warga Desa Tegalbuleud sekaligus perajin gula merah.
Dede meminta pekerja pengepul menelusuri asal gula kelapa bermasalah tersebut, karena akan merugikan perajin gula kelapa tradisional di Kabupaten Sukabumi. “Kami-kami yang tidak melakukan cara itu akan dirugikan, ini sudah viral,” ucapnya kepada sukabumiupdate.com.
Ia juga berharap ini adalah kejadian terakhir. “Tolong juga pengepulnya terbuka itu gula dari mana atau siapa. Nanti ketahuan siapa yang berbuat curang agar yang jujur tidak terbawa," kata dia.
Baca Juga: Diduga Agar Tambah Berat, Gula Kelapa Berisi Batu Bata Ditemukan di Sukabumi
Kejadian yang sudah viral ini juga direspon oleh pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sukabumi, Yulipri menegaskan akan segera berkoordinasi dengan pihak kecamatan Tegalbuleud dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian.
Ia khawatir ini akan berdampak pada kepercayaan pasar terhadap produk-produk usaha rakyat, khususnya perajin gula kelapa dari Sukabumi. “Akan segera kami telusuri,” singkatnya.