Perajin dan Pemkab Sukabumi Tanggapi Cara Curang Gula Kelapa Isi Batu Bata

Selasa 20 Februari 2024, 17:49 WIB
Gula kelapa isi batu bata merah ditemukan pengepul dari oknum perajin di pesisir Kabupaten Sukabumi (Sumber: potongan video viral)

Gula kelapa isi batu bata merah ditemukan pengepul dari oknum perajin di pesisir Kabupaten Sukabumi (Sumber: potongan video viral)

SUKABUMIUPDATE.com - Cara curang oknum perajin gula kelapa atau gula aren di pesisir selatan Kabupaten Sukabumi Jawa Barat yang mengisi produknya dengan batu bata untuk menambah berat barang terbongkar dan viral. Kecurangan dibongkar oleh pengepul dengan produk gula kelapa yang dibelinya dari perajin tradisional dari Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi.

Gula kelapa berisi batu bata ini ditemukan di Kampung Lebak Sarom, Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. Aksi curang tersebut dibongkar oleh pekerja pengepul bernama Sodri setelah mengambil barang tersebut dari perajin.

Sodri yang curiga dengan berat barang kemudian iseng memotong satu gula merah yang akan dikirimnya ke bos besar (istilah untuk bandar yang berada di luar kota seperti Jakarta).

"Ditemukannya saat gula tersebut akan diantarkan ke bos besar, sudah hampir dua mingguan. Gula itu dipotong, ternyata di dalamnya ada bongkahan batu bata merah," kata dia kepada sukabumiupdate.com pada Selasa (20/2/2024).

Sodri bekerja kepada pengepul H Parsih yang biasa mengambil gula kelapa dari para perajin di Kecamatan Tegalbuleud untuk dijual ke bandar. Sodri tidak dapat memastikan gula berisi batu bata merah itu berasal dari perajin yang mana atau siapa.

"Kalau dihitung kejadian ini sudah tiga kali dengan yang sekarang. Dari jumlah gula 29 kilogram, ada batu merahnya 4 kilogram. Ini modusnya untuk menaikkan berat gula dengan menambah batu bata merah," ucapnya.

Sontak viralnya temuan ini, langsung direspon oleh sejumlah perajin gula kelapa di pesisir Sukabumi, khususnya mereka yang selama ini tidak pernah melakukan tindak kecurangan tersebut. Salah satunya, Dede (50 tahun), warga Desa Tegalbuleud sekaligus perajin gula merah.

Dede meminta pekerja pengepul menelusuri asal gula kelapa bermasalah tersebut, karena akan merugikan perajin gula kelapa tradisional di Kabupaten Sukabumi. “Kami-kami yang tidak melakukan cara itu akan dirugikan, ini sudah viral,” ucapnya kepada sukabumiupdate.com.

Ia juga berharap ini adalah kejadian terakhir. “Tolong juga pengepulnya terbuka itu gula dari mana atau siapa. Nanti ketahuan siapa yang berbuat curang agar yang jujur tidak terbawa," kata dia.

Baca Juga: Diduga Agar Tambah Berat, Gula Kelapa Berisi Batu Bata Ditemukan di Sukabumi

Kejadian yang sudah viral ini juga direspon oleh pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sukabumi, Yulipri menegaskan akan segera berkoordinasi dengan pihak kecamatan Tegalbuleud dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian.

Ia khawatir ini akan berdampak pada kepercayaan pasar terhadap produk-produk usaha rakyat, khususnya perajin gula kelapa dari Sukabumi. “Akan segera kami telusuri,” singkatnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).
Entertainment18 Januari 2025, 09:50 WIB

Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah

Kabar mengejutkan datang dari kehidupan rumah tangga penyanyi Sherina Munaf dan musisi Baskara Mahendra. Setelah hampir empat tahun menikah, Sherina resmi menggugat cerai Baskara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah (Sumber : Twitter/@akuratco)