SUKABUMIUPDATE.com - Kisang Neng Nurin, bocah 7 tahun di Kota Sukabumi yang viral karena harus ikut banting tulang membantu perekonomian keluarga menyedot perhatian pemerintah. Dinas Sosial Kota Sukabumi menegaskan timnya langsung melakukan penanganan, saat menerima informasi kisah neng nurin.
Diketahui Menteri Sosial Tri Rismaharini, Senin 19 Februari 2024 mengunjungi Nurin bocah kelas 1 SD yang kisahnya viral. Neng Nurin jadi tulang punggung keluarga di kediamannya di Jalan Gotong Royong, Gang Kencana, Rt 04/03, Kelurahan Gunungpuyuh, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi.
Bocah tujuh tahun bernama lengkap Nurin Elvani merupakan anak dari pasangan Eliani Fitradewi (40 tahun) dan Ifan Suharlan (40 tahun). Ia menjadi salah satu tulang punggung keluarga sejak sang ayah alami gangguan syaraf akibat terlibat kecelakaan pada 19 Agustus 2019 lalu.
Selain harus membagi waktu belajar dan sekolah, Mensos Risma pun mendapati jika keluarga Nurin selama ini tinggal di rumah tak layak huni, tanpa pintu dengan luas kurang lebih 3x5 meter persegi. Ukuran bangunan yang cukup sempit untuk dihuni 7 jiwa.
Kisah Neng Nurin viral, setelah dibagikan banyak akun medsos, dimana bocah ini berusaha keras membantu mencukupi kebutuhan keluarganya dengan berjualan makanan ringan kembang goyang dan kerupuk kulit.
“Selama hak anak terpenuhi, hak sekolah kemudian hak bermain itu dipenuhi, nggak apa-apa karena nggak semua keluarga beruntung. Ada yang memang harus membantu keluarganya, seperti itu,” ucap Mensos Risma saat itu.
Risma memastikan pemerintah akan membantu kondisi keluarga Nurin hingga tuntas. Perbaikan rumah, usaha hingga kesehatan turut menjadi perhatiannya.
Dinas Sosial Kota Sukabumi memberikan penjelasan terkait upaya penanganan, untuk membantu Nurin dan keluarga. Tim rehabilitasi sosial Dinsos Kota Sukabumi langsung melakukan asesmen, saat mendapatkan kabar tersebut dengan melakukan mengidentifikasi permasalah dan kebutuhan anak tersebut serta melakukan intervensi langsung.
“Kita langsung memberikan bantuan awal berupa 21 paket permakanan,” jelas Raden Abdul Muiz, S.Sos Kabid Rehabilitasi dan Perlindungan Jaminan Sosial, Dinsos Kota Sukabumi dalam rilis resmi kepada media, Selasa (20/2/2024).
Setelah itu, sambung Raden, Dinsos mengirim rujukan ke kementerian sosial RI melalui Sentra Phala Marta Sukabumi, yang kemudian langsung direspon cepat oleh kementerian sosial. Menteri Sosial Tri Rismaharini bersama jajaran kemensos langsung datang mengunjungi rumah Nerin, didampingi Dinsos Kota Sukabumi, dan aparat setempat.
Baca Juga: Mensos Kunjungi Nurin, Bocah Tulang Punggung Keluarga Di Gunungpuyuh Kota Sukabumi
“Tim dayasos berkoordinasi dengan puskesos melalui operator dan koordinator puskesos (kasi kesos kelurahan Gunung Puyuh), bahwa anggota keluarga nerin sudah masuk di dalam DTKS atas nama Muhammad kahfi Albinoor dan muhammad Amar Rojabi dan sudah mendapatkan penerima bantuan PBI,” lanjut Raden.
“Anggota keluarga lainnya akan diusulkan ulang bulan Februari 2024 melalui Aplikasi SIKS-NG,” tegasnya. (adv)