SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini mendadak kunjungi Nurin seorang bocah kelas 1 SD yang menjadi tulang punggung keluarga di kediamannya di Jalan Gotong Royong, Gang Kencana, Rt 04/03, Kelurahan Gunungpuyuh, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Senin (19/2/2024).
Diketahui, Nurin Elvani (7 tahun) yang merupakan seorang anak dari pasangan Eliani Fitradewi (40 tahun) dan Ifan Suharlan (40 tahun), harus menjadi tulang punggung keluarga sejak sang ayah alami gangguan syaraf akibat terlibat kecelakaan pada 19 Agustus 2019 lalu.
Setibanya di rumah Nurin sekira pukul 12:30 WIB, Mensos Risma hanya mampu mengelus dada melihat kondisi keluarga Nurin. Rumah tak layak huni tanpa pintu dengan luas kurang lebih 3x5 meter itu dihuni 7 jiwa.
Risma mengaku mendadak mengunjungi kediaman Nurin setelah mendapat kabar adanya seorang anak kelas 1 SD yang berusaha membantu mencukupi kebutuhan keluarganya dengan berjualan makanan ringan kembang goyang dan kerupuk kulit.
Baca Juga: Ratusan Warga Rela Berdesakan Demi Beras Murah di Palabuhanratu Sukabumi
“Semalam ada kabar tentang Nurin ini, yang jualan membantu orang tuanya karena bapaknya habis tertabrak mobil dan tidak bisa bekerja,” kata Risma kepada awak media, Senin.
Awalnya risma membayangkan kondisi ayah Nurin yang tidak bisa berjalan, namun kondisi sebetulnya sangat berbeda dan risma mengaku berniat untuk membantu keluarga Nurin.
“Saya mau kesana (ke rumah Nurin) karena saya awalnya ingin tahu kondisi sakit bapaknya. Bayangan saya saat itu nggak bisa jalan. Tapi ternyata udah beda nanti akan kita lihat, kita akan bantu, kita akan cek kondisinya seperti apa, realitas apa namanya sakitnya seperti apa. Kedua kita akan bantu untuk usaha, pemberdayaan keluarga Nurin,” ujar Risma.
Lebih lanjut, Risma menanggapi keseharian Nurin yang menjajakan dagangannya untuk membantu ekonomi keluarganya. Risma menganggap peristiwa itu boleh saja terjadi mengingat tidak semua orang dilahirkan dengan keadaan berkecukupan.
“Sebetulnya memang kalau dipaksa nggak boleh. Aku dulu juga kelas 3 SD jualan. Jadi maksudnya sebetulnya itu nggak ada paksaan nggak apa-apa kalau dia niatnya bantu,” kata dia.
Baca Juga: Sempat Masuk Puskesmas dan Tugas Lagi, Linmas Penjaga TPS di Sukabumi Meninggal
“Selama hak anak terpenuhi, hak sekolah kemudian hak bermain itu dipenuhi, nggak apa-apa karena nggak semua keluarga beruntung. Ada yang memang harus membantu keluarganya, seperti itu,” sambung dia.
Terlebih, Risma memastikan akan membantu kondisi keluarga Nurin hingga tuntas. Perbaikan rumah, usaha hingga kesehatan turut menjadi perhatiannya.
“Ya nanti kita lihat, kita akan bantu perbaikan rumah, usaha kemudian untuk kesehatan, untuk kita periksakan sampai tuntas,” pungkasnya.