SUKABUMIUPDATE.com - Tumpahan oli di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor, tepatnya di Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, membuat sejumlah pengendara berjatuhan. Ini terjadi di turunan berbelok sebelum Jembatan Pamuruyan, Sabtu (17/2/2024).
Komandan Pos Pemadam Kebakaran IV Cibadak Iyep Yosepa menerima kabar dari warga sekira pukul 11.07 WIB. Pihaknya langsung menurunkan satu mobil pemadam kebakaran dan melakukan penyemprotan untuk membersihkan oli yang tercecer dan membuat licin jalan.
"Kurang lebih dua tangki air kita habiskan, 6.000 liter, membersihkan tumpahan oli. Sekitar 40 menit kita pembersihan. Kita semprot air dicampur deterjen dengan tekanan tinggis supaya bisa mengatasi oli yang tertumpah di jalan aspal tersebut," ujarnya kepada sukabumiupdate.com.
Iyep menyatakan sebelum petugas damkar datang ke lokasi, sejumlah warga meghentikan laju kendaraan truk yang mengangkut serbuk gergaji. "Untuk antisipasi sementara, ada truk yang mengangkut serbuk gergaji, itu diminta beberapa karung untuk ditumpahkan ke situ," katanya.
Baca Juga: Kabar Terbaru Proyek Jalan Kebonrandu-Pamuruyan Sukabumi, Didorong Jadi PSN
Menurut Iyep, informasi dari warga sekitar, tumpahan oli tersebut berasal dari mobil tangki yang melintas dari Bogor menuju Sukabumi. Namun, mobil tersebut sudah tidak ada di lokasi saat petugas melakukan pembersihan. "Motor banyak yang jatuh, namun tidak terdata berapa jumlah kendaraan yang terjatuh karena tadi itu cukup lumayan banyak, tidak terhitung. Tapi alhamdulillah selamat, hanya jatuh terpleset," ujarnya.
"Saya juga tidak tahu mobil mana, jadi informasinya belum pasti, yang jelas kita cepat tanggap, dengan tujuan menghindari pemotor terjatuh dengan jumlah lebih banyak," lanjutnya.
Akibat kejadian ini, kata Iyep, ada perlambatan arus lalu lintas dengan sistem buka tutup selama 15 menit sehingga tidak sampai ditutup total. Saat itu dibantu petugas kepolisian dan warga setempat. "Antisipasi yang di turunan dulu, akses dari arah Bogor menuju Sukabumi kita tutup dulu, sisanya kita lakukan penanganan sambil kendaraan melintas," katanya.