SUKABUMIUPDATE.com - Fakta baru muncul soal hilangnya Siti Rohmah (25 tahun). Siti adalah anak bungsu dari tujuh bersaudara asal Desa Ciheulang Tonggoh, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Wanita ini hilang sejak pergi ke rumah kekasihnya pada 21 Januari 2024.
Kakak Siti, Maryandi (34 tahun), menyebut pada 28 Januari 2024 keluarga menerima paket cash on delivery atas nama Siti Rohmah. Paket ini berisi sandal wanita warna hitam yang diduga dipesan Siti setelah hilang. Sebab, tanggal pengiriman paket adalah 25 Januari 2024.
"Harga (paket) sekitar Rp 40 ribu. Tapi saya tidak tahu kapan tanggal check out-nya," kata dia kepada sukabumiupdate.com pada Jumat, 16 Februari 2024.
Maryandi yakin paket itu dipesan tak lama dari tanggal pengiriman. Keluarga berharap informasi ini membantu penyelidikan dan membuka banyak petunjuk. "Kami bersama pihak berwajib terus melakukan pencarian untuk mengungkap keberadaan Siti," ujar Maryandi.
Baca Juga: Bantah Sekap Siti Rohmah Gadis Cibadak Sukabumi, Sang Pacar Siap Diperiksa Polisi
Keluarga sudah pernah mencari Siti ke rumah kekasihnya berinisial A di Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, tetapi tidak ada. Diketahui, pada 21 Januari 2024 lalu Siti sempat botram di rumah A, kemudian sore hari pamit bersama teman wanitanya yang datang menjemput.
Maryandi mengatakan sehari berikutnya atau 22 Januari 2024 sore, Siti sempat membalas pesan singkat yang dikirim keluarga dengan mengatakan sedang bekerja. Keluarga menduga Siti akan menginap di temannya. Siti bekerja di salah satu pabrik sepatu di wilayah Sukabumi.
"Katanya lagi kerja, kebetulan shift dua masuk. Jadi saya pikir akan pulang malam. Biasanya pulang pukul 23.00 WIB. Tapi ternyata tidak ada. Saya kira menginap lagi karena malam itu kondisinya hujan," kata Maryandi beberapa waktu lalu.
Keesokan harinya atau 23 Januari 2024, Maryandi memperoleh informasi dari perusahaan bahwa Siti tidak masuk kerja. Keluarga selanjutnya kembali menghubungi Siti untuk menanyakan kabar dan keberadaannya, namun tak dibalas. Ketika itu nomor handphone Siti aktif sehingga sempat dilacak.
"Alhamdulillah terdeteksi di daerah Cidahu (Kabupaten Sukabumi). Saya tanya-tanya, tapi tidak ada yang tahu. Akhirnya kami pulang. (Beberapa waktu kemudian) handphone-nya tidak aktif dan besok paginya dicek kembali," ujar dia.
Menurut Maryandi, keluarga sempat curiga terhadap kekasih Siti. Sebab saat melacak nomor handphone yang aktif pada 24 Januari 2024 pagi, titik lokasi menunjukkan di depan rumah A. "Maps menunjukkan Siti di depan rumah A. Awalnya curiga, wajar manusiawi. Itu baru dugaan awal saya," tuturnya.
Baca Juga: 18 Hari Hilang, Lika-liku Keluarga Mencari Siti Rohmah Asal Cibadak Sukabumi
Siti pamit dari rumah A tanpa membawa sepeda motor yang dibawanya dari rumah. Motor ini telah digadaikan kepada A bersama surat-suratnya senilai Rp 8,5 juta. Siti beralasan sedang butuh uang karena ibunya akan dioperasi, padahal dalam kondisi sehat. Belakangan A mengaku belum mengenal lebih dekat Siti.
Keluarga pun akhirnya mengatahui rumah A setelah melacak nomor handphone Siti menggunakan Google Maps. Komunikasi keluarga dan A terbangun dengan baik untuk sama-sama mencari Siti. Bahkan pada 25 Januari 2024, A datang ke rumah Siti di Kecamatan Cibadak untuk bersilaturahmi.
"Hubungan saya dengan A sampai saat ini baik. Waktu dia datang ke sini, oleh saya disambut baik. Tanggal 28 Januari saya datang lagi ke rumah A untuk silaturahmi," ungkap Maryandi yang menyebut tak mempermasalahkan keberadaan motor adiknya di rumah A.